Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lifestyle

Benarkah Madu Lebih Baik untuk Anak-Anak ketimbang Gula?

Hanya perlu menggunakan sedikit madu untuk mencapai efek rasa manis yang sama dengan menggunakan gula biasa.

zoom-inlihat foto Benarkah Madu Lebih Baik untuk Anak-Anak ketimbang Gula?
banjarmasin.tribunnews.com
Ilustrasi madu

TRIBUNJATENG.COM - Sebagian orang menganggap gula bukanlah sesuatu yang baik untuk kesehatan.

Oleh karena itulah mereka mengganti gula putih dengan gula merah.

Sementara, sebagian lainnya, teriutama para orangtua memilih pemanis alami, seperti madu untuk anak-anak mereka - yang dinilai lebih sehat ketimbang gula putih.

Misteri Hilangnya Candi di Gunung Sipandu Dieng Perbatasan Banjarnegara-Batang

Bopak Pernah Tiap Minggu Minta Uang Pulsa Rp 300.000 ke Istri, Ternyata Wanita Lain yang Dihubungi

PSI Mengaku Ditawari Segepok Uang Dukung Koalisi Baru Lawan Gibran di Pilkada Solo 2020

Ini Alasan Bapak & Anak Purbalingga Kena Blacklist Tak Boleh Mendaki ke Gunung Slamet Selama 2 Tahun

Cairan alami dan manis ini dibuat oleh lebah dan - meskipun bukan vegan - bisa terasa lebih manis daripada gula, tergantung jenisnya.

Tapi sebenarnya, untuk anak-anak apakah madu lebih sehat ketimbang gula?

Manfaat madu

Alasan madu terasa lebih manis daripada gula adalah, karena terdiri dari 40% fruktosa dan 30% glukosa, serta air dan beberapa vitamin.

Hanya perlu menggunakan sedikit madu untuk mencapai efek rasa manis yang sama dengan menggunakan gula biasa.

Madu juga memiliki nilai indeks glikemik lebih rendah daripada gula, sehingga tidak meningkatkan gula darah dengan cepat.

Yang lain merasa bahwa madu lebih sehat, karena telah digunakan sebagai antiseptik selama bertahun-tahun, dan karena kandungan flavonoidnya dianggap sebagai antibakteri, anti-virus, anti-inflamasi, dan anti-alergi.

Efek samping madu

Meski memang memiliki berbagai manfaat, madu mengandung lebih banyak kalori daripada gula biasa.

Nilai indeks glikemiknya memang lebih rendah, tapi madu tetap akan mempengaruhi gula darah, sehingga tidak akan terlalu berbeda dengan gula biasa, terutama untuk anak-anak dengan diabetes.

Selain itu, yang perlu diwaspadai, madu juga bisa berbahaya bagi anak di bawah setahun, karena mengandung spora bakteri yang dapat menyebabkan botulisme pada bayi – penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan mengakibatkan produksi racun di dalam tubuh.

Jika orangtua berencana beralih dari konsumsi gula ke madu, Anda harus memilih varietas madu murni yang mengandung lebih banyak enzim dan vitamin, dan pastikan untuk mengawasi asupan pada anak. (*)

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved