Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

FM Sudah Menyiapkan Palu Hitam Sebelum Bertemu Kekasihnya, Memendam Dendam Sejak Lama

FM menggunakan palu berwarna hitam dengan gagang kayu berwarna coklat untuk menghabisi nyawa kekasihnya

Editor: muslimah
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Pelaku pembunuhan di Apartemen di bilangan Margonda, Beji, Kota Depok ketika digiring petugas di Mapolrestro Depok, Rabu (5/9/2020).  

FM Sudah Menyiapkan Palu Hitam Sebelum Bertemu Kekasihnya, sudah Memendam Dendam Sejak Lama

TRIBUNJATENG.COM - Pembunuhan wanita di dalam kamar Apartemen kawasan Margonda, Kota Depok terungkap.

AO (36) seorang janda tewas justru ditangan kekasihnya sendiri, FM (37) pada Selasa (4/8/2020).

FM menggunakan palu berwarna hitam dengan gagang kayu berwarna coklat untuk menghabisi nyawa kekasihnya.

Warga Bayat Klaten Sehari-hari Mencari Sesuap Nasi di Yogyakarta, Kini Positif Covid-19 & Diisolasi

Ganjar Pranowo Marahi Peternak Lihat Bangkai Babi Dibuang Cemari Sungai Bengawan Solo

Ditolak Mentah-mentah Wakil Ketua DPRD Solo, Seperti Ini Jenis Mobil Dinas Baru Seharga Rp 600 Juta

Hari Ini 75 Tahun Lalu, PPKI Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia Terbentuk 7 Agustus 1945

Ia pun menceritakan kejadian tersebut saat digelandang di Mapolrestro Depok.

FM mengaku sudah mempersiapkan palu tersebut sebelum bertemu dengan korban.

“Saya bawa palu juga, sama lakban. Kalau tali ada di ruangan.

Saya pikirnya buat pingsan saja,” kata FM di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kamis (6/8/2020).

Kemudian, FM bercerita pembunuhan dilakukan saat AO sedang dalam kondisi tidur telungkup diatas kasur sambil memainkan gawainya.

Saat itu juga, ia langsung menghantam kepala korban menggunakan palu tersebut hingga beberapa kali, dan menyasar bagian tubuh yang lainnya juga.

“Dipukul di bagian belakang tiga kali, di muka satu kali, di dagu, kemudian ditutup mulutnya pakai tangan saya, pas masih lagi ngelawan dia telentang, terus saya tindih terus saya tutup pakai tangan. Terus jari saya digigit,” ujar FM.

Tak lama, korban pun semakin lemas hingga tak sadarkan di

Saat itu, FM mengaku tak tahu apakah korban pingsan atau meninggal.

Kemudian, korban pun dinaikkan ke atas ranjang, barulah pelaku mengikat kaki, tangan, serta menutup mulut korban menggunakan lakban.

“Terus saya ikat tangannya, mulutnya saya lakban. Saya mau keluar takutnya dia bangun teriak,” bebernya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved