Berita Pekalongan
Diduga Depresi Tak Bekerja dan Punya Utang, Pemuda di Pekalongan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi
Seorang pemuda bernama Rihun (26), warga RT 4 RW 1 Desa Donowangun, Kacamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung di
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Seorang pemuda bernama Rihun (26), warga RT 4 RW 1 Desa Donowangun, Kacamatan Talun, Kabupaten Pekalongan, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar mandi, Minggu (9/8/2020).
Waka Polres Pekalongan Kompol Andis Arfan Tofani saat dihubungi Tribunjateng.com, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Kejadiannya itu diketahui pukul 05.00 WIB, saat ibu korban habis mengambil air wudhu di pancuran belakang.
• BREAKING NEWS: Rush Tabrak Truk di KM 333 Tol Pemalang-Batang, Dua Orang Meninggal Dunia
• Kerusuhan di Solo, Acara Keluarga di Pasar Kliwon Dibubarkan Sekelompok Orang, 3 Orang Terluka
• Ormas Solo Protes Keras Logo HUT ke-75 RI Karena Menyerupai Simbol Salib
• Puluhan Ribu Karyawan Swasta Terancam Tak Dapat Insentif Rp 600 Ribu Perbulan dari Pemerintah
Usai wudhu, ibu korban hendak masuk kamar mandi, namun pintu terkunci dari dalam."
"Ibu korban yang merasa janggal, berteriak minta tolong kepada tetangga," kata Waka Polres Kompol Andis saat dihubungi Tribunjateng.com.
Kemudian, warga yang berdatangan berusaha mendobrak pintu, namun tetap tidak bisa membuka.
Lalu, warga mengintip dari jendela kamar mandi dan menemukan korban sudah dalam keadaan gantung diri dengan seutas tali tambang plastik.
Kompol Andis mengungkapkan, petugas kepolisian dari unit Reskrim Polsek Talun bersama tim identifikasi Polres Pekalongan serta tim medis puskesmas Talun melaksanakan identifikasi dan olah TKP.
"Hasil dari pemeriksaan, korban meninggal dikarenakan murni gantung diri dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekesaran serta penganiayaan baik dari benda tumpul dan senjata tajam, ungkapnya.
Waka Polres menambahkan,berdasarkan keterangan dari keluarga, bahwa korban mengalami masalah keluarga dan masalah ekonomi.
"Dari informasi, korban sudah lama tidak bekerja dan mempunyai beban sangkutan hutang.
Adanya kejadian ini, pihak keluarga korban pun sudah menerima peristiwa tersebut sebagai musibah," tambahnya. (Dro)
• Stok Darah PMI Kota Semarang Hari Ini Minggu 9 Agustus 2020, Subtotal 2 Komponen Menipis
• Abdul Aziz Sebut Semua Sekolah Swasta di Jateng Dapat Bantuan Dana Operasional pada 2021
• Henry Target Coklit Data Pemilih Pilwakot Semarang 2020 Selesai Malam Ini
• 2 Kementerian Beri Perhatian ke Program Internet Gratis Pemdes Sepakung Semarang