Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

Ajaib, Ikan-ikan di Dataran Tinggi Dieng ini Bisa Hidup di Air Panas

Sekilas tidak ada yang aneh pada kolam ikan milik warga di Dusun Bitingan Desa Kepakisan Kecamatan Batur Banjarnegara.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI
warga memberi pakan ke ikan ikan di kolam berair hangat 

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Sekilas tidak ada yang aneh pada kolam ikan milik warga di Dusun Bitingan Desa Kepakisan Kecamatan Batur Banjarnegara.

Umumnya warga pegunungan yang melimpah mata air, sebagian warga di dusun ini memiliki kolam di pekarangan atau sekitar rumahnya.

Jaringan pipa putih (peralon) langsung tersambung ke rumah-rumah warga. Pipa itu mengalirkan air dari sumbernya langsung.

2 Pekerjaan Rumah Menanti Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak yang Ahli Bidang Reserse

Biodata Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak Pengganti Kombes Pol Andy Rifai

Wali Kota Semarang Masih Sesuaikan Perwal & Permendagri Soal Sanksi Tak Pakai Masker

Pegawai Swasta Ramai-ramai Buka Rekening, BCA Kudus Kebanjiran Permohonan Nasabah Baru

Selain mengalir ke rumah tangga, air juga dialirkan ke kolam yang ditebari benih ikan.

Dengan anugerah air yang melimpah, warga diuntungkan untuk usaha perikanan.

Di desa-desa lain yang berlimpah air, mudah saja menemukan kolam ikan di sekitar rumah warga.

Tetapi kolam-kolam ikan di Dusun Bitingan ini sungguh lain dari biasa. Aneh, air kolam di kampung ini terasa hangat.

Padahal, umumnya air di lereng pegunungan lebih dingin dibanding di dataran rendah.

"Kolam ikan di sini sumbernya air panas,"kata Ahmad Fauzi warga Dusun Bitingan Kecamatan Batur Banjarnegara (11/8)

Wajar saja kolam-kolam warga itu airnya hangat. Air yang mengisi kolam bersumber langsung dari mata air panas di lereng gunung Sipandu.

Dari sumber (tuk), air dialirkan melalui sambungan pipa peralon menuju kolam-kolam warga.

Air memancur dari mulut pipa lalu tumpah ke kolam.

Seperti air mendidih ketika dimasak, pancuran itu pun mengeluarkan asap atau uap.

Alirannya mengoyak ketenangan air kolam menjadi lebih berisik.

Tetapi ikan-ikan penghuni kolam seperti tak terganggu. Mereka nyaman bersembunyi di dalam air.

Fauzi melempar pakan ke kolam untuk memancing ikan-ikan itu keluar. Puluhan ikan lele yang warnanya nyaris sama gelapnya dengan air kolam itu pun akhirnya menyembul berebut pakan.

Geliatnya yang cepat menunjukkan satwa itu sangat sehat.

"Rasa ikannya juga enak kalau dimasak,"katanya

Menariknya, meski hidup di air hangat, ikan-ikan itu nyatanya bisa tumbuh normal.

Padahal, habitat ikan air tawar umumnya bukan di air panas.

Benih ikan-ikan itu pun mulanya dibawa dari luar desa yang suhu airnya normal.

Fauzi mengatakan, meski butuh waktu untuk adaptasi, benih ikan yang ditebar di kolam air hangat bisa bekembang dengan baik. Ikan mampu tumbuh normal dan besar bergantung perawatan.

Fauzi mengatakan, pemeliharaan ikan di kolam berair hangat karena keadaan. Di tempatnya, sumber mata air yang biasa dimanfaatkan warga bersuhu cukup tinggi atau panas. Meski air kolam bersuhu cukup tinggi, ia menjamin kondisi itu tidak menjadi kendala bagi usaha perikanan warga.

"Karena adanya di sini airnya panas," katanya.(*)

Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai Diganti, Kini Dijabat Mantan Dirreskrimsus Polda Lampung 

Cerita saat Habib Umar Assegaf Dipukuli & Diinjak Kepalanya Oleh Ormas di Solo

Baru Lepas Helm Supriyatin Pingsan Lihat Rumahnya di Mijen Semarang Sudah Jadi Tumpukan Abu

Nasib Mbah Satimin Naik Motor Lewat Sawah Kesasar Masuk Tol Mojokerto Disoraki Banyak Sopir Mobil

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved