Berita Jateng
Asfirla Ajak Warga Budidayakan Tanaman Bernilai Ekonomis
Potensi sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan di Kabupaten Banyumas masih perlu ditingkatkan.
Penulis: hermawan Endra | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Potensi sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan di Kabupaten Banyumas masih perlu ditingkatkan.
Salah satu upayanya adalah "revolusi" produk, yakni merubah hasil panen dengan yang lebih memiliki nilai jual serta permintaan tinggi di pasar global.
"Sama-sama memelihara dan merawat kenapa tidak yang menghasilkan keuntungan lebih tinggi?
• Mengapa Malam Ini Wilayah Jateng dan Yogyakarta Diguyur Hujan? Ini Jawaban BMKG
• Suasana Duka Selimuti Kediaman KH Ahmad Naqib Noor AH di Semarang
• Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai Diganti, Kini Dijabat Mantan Dirreskrimsus Polda Lampung
• Pegawai Swasta Ramai-ramai Buka Rekening, BCA Kudus Kebanjiran Permohonan Nasabah Baru
Seperti misalnya tanaman porang yang ternyata sekarang ini banyak diminati," demikian disampaikan Ketua Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah, Asfirla Harisanto saat reses di Desa Singasari, Kecamatan Karanglewas, Banyumas, Selasa (11/8) malam.
Bogy, sapaan akrab Asfirla Harisanto di hadapan konstituennya mengatakan, telah menyambangi salah satu lahan aset milik pemerintah Provinsi Jawa Tengah di Desa Limpakuwus, Banyumas.
Hasil pemantauannya mengecewakan, sebab tanah seluas kurang lebih 10 hektar itu belum digarap maksimal dan hanya mampu mendapat keuntungan Rp38 juta per tahun.
Sedangkan, menurutnya jika ditanam tumbuhan lain yang lebih potensial seperti misalnya porang, perhektarnya bisa meraup keuntungan lebih tinggi sekitar Rp800 juta/tahun.
Nantinya Koperasi Unit Desa (KUD) bisa turut andil serta melibatkan dinas terkait pada tingkat Kabupaten dan Provinsi.
"Tanaman Porang, satu kilo Rp 20 ribu, nanti orientasinya ekspor tentunya akan diolah lebih dulu.
Semua kelompok tani yang ada disini bisa menjalankan itu karena permintaan ekpornya luar biasa, " imbuh politisi PDI Perjuangan tersebut dalam siaran tertulis yang diterima Tribun Jateng, Rabu (12/8).
Oleh sebab itu, Asfirla pada kesempatan kali ini mengajak pelaku bisnis pertanian & peternakan berpengalaman, Tomi Sutomo.
Tujuannya untuk memberikan gambaran teknis pengelolaan pertanian dan peternakan supaya lebih meningkat.
Mulai dari proses pembibitan, perawatan hingga pemasaran.
"Tujuannya tak lain saya ingin menaikan taraf hidup petani.
Mumpung ini bulan Oktober waktu yang cocok untuk tanam, yang tertarik silakan.