Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

SMA Wisudha Karya Kudus Mulai Terapkan KBM Tatap Muka per Shift Khusus Praktik

SMK Wisudha Karya Kudus mulai melakukan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah sejak akhir Juli 2020.

Penulis: raka f pujangga | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA
Aditya Fernanda Putro (16), siswa Jurusan Teknik Pemesinan SMK Wisudha Karya melakukan praktikum di sekolahnya 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -  SMK Wisudha Karya Kudus mulai melakukan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah sejak akhir Juli 2020.

Kegiatan belajar mengajar itu dilakukan karena mulai ada komplain dari orang tua agar anaknya bisa segera masuk sekolah.

Wakil Kepala Sekolah ‎Bidang Kesiswaan SMK Wisudha Karya, Darmanto menyatakan telah mendapatkan komplain dari orang tua sehingga pihaknya berupaya untuk menggelar pembelajaran tatap muka terbatas.

Mengapa Malam Ini Wilayah Jateng dan Yogyakarta Diguyur Hujan? Ini Jawaban BMKG

Kasus Irwansyah Dihentikan, Laudya Cyntya Bella Sebagai Pemilik Saham Terbesar Buka Suara

Syarat & Cara Pelaku Usaha Mikro Dapat Bantuan 2,4 Juta, Teten Masduki: Pertengahan Agustus Kickoff

Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai Diganti, Kini Dijabat Mantan Dirreskrimsus Polda Lampung 

Dari tujuh jurusan, hanya empat yang sudah dibuka yakni jurusan listik, mekatronika, teknik pemesinan, dan teknik kendaraan ringan.

"Sebelum membuka pembelajaran tatap muka ini, kami sudah meminta izin tertulis bersama orang tua murid," kata dia, Rabu (12/8/2020).

Sedangkan tiga jurusan lainnya, yakni teknikal kapal niaga, nautica kapal niaga, dan teknik elektronika industri akan dibuka secara bertahap.

"Nanti sambil melihat kondisinya akan kami buka bertahap," jelasnya.

Biar pun Kabupaten Kudus saat ini masih masuk dalam zona merah, ‎dia menilai kualitas pendidikan siswa juga tidak kalah penting.

Terutama kemampuan siswa dalam mata pelajaran produktif bengkel yang mengharuskan praktek.

Sehingga kelas tatap muka tetap dibuka untuk praktik siswa agar kualitas pendidikannya tetap sama di tengah masa pandemi ini.

"Anak-anak ini sudah libur sejak bulan Maret. Efektif pembelajaran hanya sampai minggu ketiga bulan November sebelum ujian tengah semester," ujar dia.

Sehingga pihaknya bersama orang tua murid sepakat untuk membuat kelas tatap muka sesuai protokol kesehatan.

Setiap siswa mengenakan masker, faceshield, dan sarung tangan selama melakukan aktivitas praktek.

"Dari 1.752 siswa yang ada di sini, setiap hari hanya 70-100 siswa yang masuk. Bergiliran dengan siswa yang lainnya, kami buat sistem shift," kata dia.

Sedangkan untuk mata pelajaran non praktek, kata dia, tetap dilakukan menggunakan metode daring.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved