Virus Corona Jateng
Perawat Pasien Corona Tegal Pingsan Dehidrasi Kelamaan Pakai APD
Salah satu Perawat di RSUD dr Soeselo Slawi, Mahya Awali, membagikan pengalamannya selama merawat pasien Covid-19 di ruang isolasi sejak Maret 2020.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Salah satu Perawat di RSUD dr Soeselo Slawi, Mahya Awali, membagikan pengalamannya selama merawat pasien Covid-19 di ruang isolasi sejak Maret 2020 hingga saat ini.
Dengan penuh semangat, Mahya menggambarkan apa saja yang selama ini Ia alami dan hadapi saat merawat pasien Covid-19.
Baik mereka yang berstatus sebagai ODP, PDP, dan terkonfirmasi positif Covid-19.
• Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa Ketok Pintu Rumah Ganjar Pranowo Malam-malam
• Nelayan Indonesia Nikahi Bule Cantik Asal Prancis, Kini Nasibnya Berubah, Ini Kisahnya
• Pegawai Swasta Berbondong-bondong Bikin Rekening Baru di BCA Purwokerto Demi Bantuan Rp 600 Ribu
• Respons KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Soal Sengketa Lahan Pemkot Magelang Vs Akmil
Tidak hanya menceritakan tentang keluh kesah para perawat saja, tapi Ia juga menyampaikan keluh kesah yang dialami oleh para pasien Covid-19.
Hal tersebut, Mahya sampaikan dalam kegiatan preskon di gedung Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tegal.
Kebetulan kali ini, tema yang diangkat yaitu tentang patriotisme dan perjuangan para tenaga medis dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Karena pasien Covid-19 ini tidak boleh ditunggui dan dijenguk, maka peran kami tidak hanya merawat tapi juga sebagai keluarga pasien."
"Mulai mengurus makan, mengganti pampers, dan lain-lain."
"Intinya jika pasien membutuhkan bantuan, semaksimal mungkin kami akan berusaha yang terbaik," ujar Mahya, pada Tribun-pantura.com, Kamis (13/8/2020).
Dikatakan, apapun kendala yang ada, ataupun kesulitan yang dialami oleh para perawat termasuk Mahya sendiri, jangan sampai mempengaruhi pelayanan jadi tidak maksimal.