Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Pesta Pernikahan Jadi Ajang Pembantaian, 63 Tewas, Pasangan Ini Kisahkan Serangan ISIS Setahun Lalu

"Setiap malam saya bermimpi buruk. Saya langsung menangis dan setelah itu tidak bisa tidur," ungkap Rehana memulai kisahnya kepada BBC

Editor: muslimah
REUTERS/Mohammad Ismail
Para pasien korban ledakan bom bunuh diri di pesta pernikahan Kabul, Afghanistan, menerima perawatan pada Minggu (18/8/2019). Ledakan itu menewaskan 63 orang dan melukai 182 lainnya terluka. 

Pesta Pernikahan Jadi Ajang Pembantaian, 63 Tewas, Pasangan Ini Kisahkan Serangan ISIS Setahun Lalu

TRIBUNJATENG.COM - Setahun lalu, Mirwais dan Rehana seharusnya adalah orang yang paling berbahagia.

Sebab, mereka melangsungkan pesta pernikahan di Kabul, Afghanistan.

Namun, kebahagiaan itu sirna setelah pesta mereka jadi target bom bunuh diri kelompok Negara Islam Irak dan Suriah, atau ISIS.

Serangan itu menewaskan lebih dari 60 tamu pernikahan, di mana mereka kehilangan keluarga dekat dan teman, membuat mental mereka terganggu.

Alasan Tamara Geraldine dan Seniman Nusantara Lain Pilih Ikut Upacara HUT RI di Balai Kota Semarang

Polisi Dibacok Geng Motor saat Sedang Atur Lalu Lintas, Ini Kronologinya hingga 9 Orang Ditangkap

Uang Hasil Jualan Keliling Dibawa Penipu, Mbah Khotim 1 Jam Bengong Tak Percaya, Pulang Jalan Kaki

Promo Superindo Hari Ini, 17 Agustus 2020! Diskon Ulang Tahun

Tepat pada Senin ini (17/8/2020), pasangan ini mengenang satu tahun insiden mengerikan itu, dengan Rehana untuk pertama kalinya berbicara di hadapan publik.

"Setiap malam saya bermimpi buruk. Saya langsung menangis dan setelah itu tidak bisa tidur," ungkap Rehana memulai kisahnya kepada BBC.

Dia menuturkan kini setiap keluar rumah, kerumunan orang selalu membuatnya gelisah.

Bahkan ketika dia berada di dalam mobil.

Selain itu jika mendengar suara ledakan atau baku tembak, dia mengaku serasa kembali ke setahun sebelumnya, seakan dia kembali diserang.

Relatif dari korban tewas serangan bom bunuh diri ISIS itu menyiratkan ide menggelar aksi protes di gedung resepsi pernikahan sebagai bentuk peringatan.

Namun Mirwais mengatakan, dia tidak akan hadir.

Dia mengaku memikirkan insiden pada 2019 itu saja sudah membuat tangannya gemetar.

"Sebelum pernikahan, kami sangatlah bahagia.

Namun sekarang,kami serasa jatuh dari langit ke bumi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved