Berita Viral
Misteri Puluhan Kuda Dimutilasi secara Sadis, Ini Dugaan Sementara Polisi
Sebelumnya, seekor kuda di wilayah yang sama juga mengalami hal serupa dengan tulang pelipis yang juga dicungkil
TRIBUNJATENG.COM - Polisi Perancis tengah menyelidiki sekelompok kriminal yang melakukan mutilasi terhadap total 15 kuda dan keledai hidup sejak awal 2020.
Hewan-hewan ternak itu mati dalam keadaan mengenaskan, dengan satu mata dan tulang pelipis tercungkil serta anggota tubuh lainnya seperti telinga dan hidung.
Melansir Daily Mail, sejauh ini tim penyelidik baru menduga motif dari pembunuhan hewan-hewan itu adalah ritual sadis atau pun tantangan 'online'.
• Siswi SMP yang Bunuh Bocah lalu Menyerahkan Diri ke Polisi Telah Divonis, Begini Kondisi Terbaru NF
• Inilah Sosok Aiptu Broto Polisi Restabes Semarang yang Mendermakan Diri Sebagai Sopir Ambulans
• Detik-detik Pelawak Nurul Qomar Menyerahkan Diri, Keluarga Melepasnya ke Lapas Brebes dengan Haru
• Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 5 Ditutup 23 Agustus, Ini Cara Daftar dan Kriteria Lolos
Pada Senin kemarin (17/8/2020) seekor kuda ditemukan mati dengan kondisi hidung, telinga dan salah satu matanya dicungkil
Kejadian itu ditemukan di wilayah Jura.
Sebelumnya, seekor kuda di wilayah yang sama juga mengalami hal serupa dengan tulang pelipis yang juga dicungkil.
Hewan-hewan itu mati mengenaskan.
Petugas polisi lokal telah mengeluarkan permohonan untuk informasi tentang siapa pun yang terlihat bertindak mencurigakan di dekat padang rumput, peternakan atau pun pusat tempat berkuda.
"Kasus-kasus ini ditangani dengan sangat serius dan sedang diselidiki oleh polisi Jura," tulis mereka di Facebook.
Pernyataan itu juga berbunyi, "Setiap upaya dilakukan untuk mengidentifikasi pelaku dan mengakhiri tindakan tersebut."
Serangan itu terjadi setidaknya pada Februari tahun ini, ketika seekor kuda ditemukan tewas di sebuah sekolah pertanian di Chateau-Salins, dekat wilayah Alsace.
Salah satu telinga kuda itu telah dimutilasi dengan kejam menurut laporan Radio Bleu Perancis.
Beberapa hari kemudian, ditemukan juga seekor kuda balap yang mati dengan satu kuping dimutilasi di wilayah Vendee, bagian selatan Nantes.
Seorang pemilik peternakan, Philippe Boutin mengatakan bahwa ada 3 tanda perlawanan di lokasi kejadian pembunuhan kuda.
Jejak-jejak yang ada pun menunjukkan setidaknya lebih dari 1 orang datang untuk merobohkan kuda ke tanah sebelum akhirnya menyiksa hewan itu.
Serangan seperti itu meningkat dalam beberapa pekan terakhir dengan setidaknya 5 kasus terjadi usai peristiwa pertama di awal bulan.
Dan, serangan itu tidak spesifik terjadi di satu wilayah.
Di bagian timur, barat dan utara negara itu, serangan serupa juga dilaporkan secara masif.
Pada 2016, kasus mutilasi serupa dilaporkan di Belgia, dengan kuping kuda yang mati telah dipotong.
Dua tahun sebelumnya, pada 2014, kasus serupa juga terjadi di Usson-en-Forez.
Kasus-kasus mutilasi kuda itu juga ditemukan di Inggris pada 2002 silam, salah satu kasus itu bahkan ditemukan polisi di Cornwall terkait dengan ritual Satanisme.
Polisi di Roanne, dekat Lyon, tempat di mana kasus-kasus mutilasi terbaru ditemukan mengatakan kepada media Perancis AFP bahwa kasus-kasus itu terkait dengan 15 tindakan penyiksaan misterius dan mutilasi terhadap kuda-kuda hidup di beberapa tempat di Perancis.
"Apakah ini tantangan di internet? Keinginan seseorang? Semua kemungkinan sedang diselidiki," ujar Bruno Wallart, dari kepolisian di Riom, wilayah Puy-de-Dome di Perancis tengah, di mana beberapa kuda dilaporkan telah dimutilasi pada Juni kemarin.
Investigasi lokal didukung oleh Kantor Pusat untuk Memerangi Ancaman terhadap Lingkungan dan Kesehatan Masyarakat polisi nasional Perancis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polisi Perancis Selidiki Kasus Horor 15 Kuda Dimutilasi secara Misterius