Berita Kudus
Plt Bupati Kudus Sebut Wisata Colo Berpotensi Menjadi Primadona
Berbagai potensi wisata alam di Desa Colo dapat menjadi primadona apabila dikembangkan secara maksimal.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Berbagai potensi wisata alam di Desa Colo dapat menjadi primadona apabila dikembangkan secara maksimal.
Hal tersebut ia ungkapkan saat menghadiri kegiatan Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman) di Taman Ria Colo, Kamis, (20/8/2020).
Hadir pula dalam acarq tersebut Pelaksana harian (Plh) Direktur Kelembagaan, Deputi Bidang Sumber Daya, dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Hendry Noviardi dan Anggota Komisi X DPR RI K.H. Rojih Ubab Maimoen.
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Bayi Karanganyar Tewas Tercebur Sumur Saat Dimandikan Orangtuanya
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Tasya dan Pacar Tewas Kecelakaan Ditabrak Mobil Pajero, Ayah Lemas
• Detik-detik Ustaz Insan Mokoginta Wafat saat Sholat Terekam Kamera, Banjir Doa Netizen, Ini Sosoknya
• Viral Reaksi Hotman Paris Jadi Sorotan Saat Nikita Mirzani Maksa Minta Cium
Menurut H.M. Hartopo, Kudus memiliki ragam potensi wisata. Mulai dari wisata alam, agrowisata, kuliner dan lain-lain.
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, mengandalkan dana APBD Kabupaten Kudus saja tak cukup.
Oleh karena itu, pihaknya meminta dukungan dari Kemenparekraf dan aspirasi dari DPR RI untuk membantu mengembangkan pariwisata di Kabupaten Kudus.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Hendry Noviardi dan K.H. Rojih Ubab Maimoen.
Kudus memiliki banyak potensi area luar biasa untuk destinasi wisata baru yang masih berupa bahan.
Mengandalkan APBD saja tak cukup untuk mengembangkan potensi wisata.
Kami minta agar Bapak-Bapak ikut membantu mengembangkan wisata Kudus," katanya dalam keterangan tertulis yang didapat Tribunjateng.com.
Selama ini, masyarakat Desa Colo telah mengembangkan banyak kreasi dan inovasi, seperti kopi robusta dan arabica maupun kebun jeruk pamelo.
Pihaknya berharap, pemerintah melalui Kemenparekraf dapat mendukung kreativitas masyarakat sehingga dalam dua hingga tiga tahun kreativitas tersebut dapat terealisasi secara maksimal.
"Kreasi dan inovasi masyarakat belum terealisasi secara maksimal.
Kami harap, inovasi masyarakat untuk membantu mengembangkan wisata tersebut dapat didukung," tambahnya.
Adanya Gerakan BISA juga diyakini H.M. Hartopo dapat menjadikan tempat wisata nyaman.