Berita Kudus
40 Tahun Gantikan Luwur Makam Sunan Kudus, Chanis Ikhlas Hanya Berharap Barokah
Puluhan orang tengah sibuk merajut kain mori sepanjang 1.511 meter di Masjid Menara Sunan Kudus, Selasa (25/8/2020).
Penulis: raka f pujangga | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Puluhan orang tengah sibuk merajut kain mori sepanjang 1.511 meter di Masjid Menara Sunan Kudus, Selasa (25/8/2020).
Kain mori tersebut rencananya akan dipakai sebagai kain penutup makam atau disebut juga luwur pada tanggal 7 Muharam atau tepatnya pada hari Rabu (26/8/2020) besok.
Kegiatan kebudayaan tersebut menjadi tradisi rutin yang diselenggarakan setiap tahun pada saat Tahun Baru Islam.
• Inilah Sosok 3 Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Semarang dan Pemalang
• Mobil Anton Hilang di Semarang Utara, Malingnya Ternyata Tetangga Sendiri: Dia Kena Cegatan
• Viral Pria Magelang Hilang di Hutan Bambu Seusai Mandi di Sungai, Hanya Bisa Dilihat Ibunda
• Pencairan Dana BLT Karyawan Swasta Gaji di Bawah Rp 5 Juta Ditunda, Menteri Ida Fauziyah Minta Maaf
Satu di antaranya Nur Chanis (65), Warga Langgar Dalam, Kabupaten Kudus, yang terlibat melipat kain tersebut menjadi wiru dan menjadi rewang paling senior di sana.
Sejak usia 25 tahun, Nur telah rela mengabdi menjadi sukarelawan saat tradisi tersebut berlangsung.
"Sudah 40 tahun saya membantu kegiatan tradisi ini, sejak pertama kali usia 25 tahun," ujar dia.
Dia mengatakan, bersedia membantu setiap tradisi digelar meski tidak menerima bayaran sepeserpun.
Chanis ingin ikut terlibat dalam pelestarian kebudayaan agar tidak tergerus oleh perubahan zaman.
"Yang saya harapkan cuma barokahnya Mbah Sunan," jelasnya.
Pada usianya yang tidak muda lagi, dia sudah bisa membuat beragam bentuk rajutan kain yang disebut wiru, kompol, untuk, dan melati.
Bagian yang tersulit, kata dia, saat membuan ranjam yang biasanya terpasang persis di atas patok makam.
"Sulitnya itu buat ranjam, tapi saya bisa buat semuanya," ujar pria kelahiran Kudus, 28 Mei 1955.
Selain kain mori sepanjang 1.511 meter juga disiapkan kain korden untuk menutup makam di bagian luar sepanjang 38 meter, dalam 18 meter dan hiasan tepi 21 meter.
Menurutnya, penggantian penutup makam ini menjadi simbolis penggantian busana dari Makam Sunan Kudus.
"Ibaratnya penutup makamnya diganti baru ibarat bajunya Mbah Sunan diganti baru," ujar dia. (raf)
• Anggota DPRD Banyumas Positif Covid-19 Bertambah 2, Kini Total Jadi 5 Orang
• Ada Pejabat Tak Pakai Masker, Ganjar: Pejabat Tak Kasih Contoh Itu Bahaya
• Ini Janji Tegas Kapolrestabes Semarang Bagi Siapapun yang Kedapatan Bawa Sajam
• Harga Emas Antam di Semarang Hari ini Mengalami Penurunan Rp 2.000, Ini Daftar Lengkapnya
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :