Berita Tegal
Sulitnya Menjaga Jarak dan Pakai Masker Era Normal Baru di Tegal
Upaya mencegah penyebaran wabah Covid-19 akibat virus corona, sangat dipengaruhi oleh kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan seperti menja
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m nur huda
Ia mengaku, penggunaan masker untuk jangka waktu tertentu membuatnya sulit bernafas.
“Disini, kalau siang udaranya panas dan pengap, jadi masker kain ini lebih sering saya lepas. Kalau dipakai jadi susah nafasnya, apalagi harus bergerak kesana kemari,” ujar Ricky, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (25/8/2020).
Alasan serupa juga disampaikan Puspitasari (25), reponden perempuan yang bekerja sebagai admin di perusahaan swasta di wilayah Margasari.
Ia mengungkapkan, masker kain hanya digunakannya sewaktu melakukan perjalanan dari rumah ke kantor.
Terlebih, di pintu masuk kantor selalu ada petugas keamanan yang berjaga menskrining karyawan dan mewajibkan penggunaan masker.
Saat masuk ke ruangan kantornya yang berpendingin udara, masker pun Ia lepas.
"Ketika mengenakan masker di dalam ruangan selain saya tidak bebas bernafas, alasan lain karena teman-teman saya di ruangan juga tidak memakai masker saat bekerja," ungkapnya.
Realitas tersebut juga dijumpai di sejumlah ruang publik dimana tidak sedikit warga yang belum menerapkan protokol kesehatan.
Hal tersebut seperti tampak pada sejumlah giat penegakan disiplin oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal yang menjaring cukup banyak pelanggar protokol kesehatan.
Sementara itu, kesulitan lain seperti mencuci tangan dengan sabun saat berada di luar rumah disampaikan oleh 5,7 persen responden.
Beruntungnya, 27 persen responden mengaku tidak ada yang sulit dalam menerapkan protokol kesehatan.
Meski 34 persen responden mengatakan selalu menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 ini, tapi ada 32,3 persen responden yang mengaku pernah lupa menerapkannya.
Ditengarai, ini terjadi karena mereka belum terbiasa, terutama dalam memakai masker.
Fakta lainnya, 13 persen responden mengaku sengaja tidak menerapkan protokol kesehatan saat ke luar rumah karena merasa sudah yakin aman.
Sementara 4,6 persen responden mengaku protokol kesehatan membuat ribet atau menyusahkan, dan 4,4 persen responden sudah merasakan jenuh atau bosan, serta 4,2 persen responden tidak menerapkannya karena lingkungan yang tidak mendukung.