Kim Jong Un Tampak Sehat saat Pimpin Rapat di Tengah Isu Koma
Kim Jong Un muncul memimpin rapat membahas virus corona, di tengah isu yang beredar bahwa dia koma.
TRIBUNJATENG.COM, PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un muncul memimpin rapat membahas virus corona, di tengah isu yang beredar bahwa dia koma.
Kemunculan Kim itu juga muncul di tengah kabar bahwa dirinya menyerahkan sebagian kekuasaan kepada adiknya, Kim Yo Jong, untuk meredakan stres.
Tetapi berdasarkan laporan media pemerintah Korut KCNA, Kim muncul dan memimpin langsung rapat komite pusat Partai Buruh Korea.
Dalam rapat, ia menerangkan mengenai cacat yang diterima negara itu berkenaan dengan kebijakan darurat untuk mencegah masuknya virus corona.
Meski demikian, hingga Agustus ini, negara yang menganut ideologi Juche itu mengklaim belum menemukan satu kasus covid-19 di tengah masyarakat.
Dalam foto yang dirilis Rodong Sinmun, tampak Kim memimpin rapat dengan mengenakan pakaian putih, di mana dalam beberapa kesempatan dia memegang rokok.
"Beliau menemukan ada kekurangan dalam upaya pencegahan, dan meminta pemerintah lebih keras lagi dalam memberlakukan protokol," ulas KCNA, dikutip AFP, Rabu (26/8).
Juli lalu, Korut menutup Kota Kaesong yang berbatasan dengan Korea Selatan (Korsel), di mana seorang mantan pembelot terinfeksi virus corona.
Lockdown itu kemudian dicabut pada Agustus ini, di mana hingga saat ini Pyongyang tidak mengungkapkan apakah ada infeksi di sana.
Pertemuan tersebut juga membahas langkah darurat untuk mencegah gagal panen karena Topan Bavi, yang diprediksi akan menghantam pada pekan ini.
Dilaporkan terdapat hujan deras yang mengguyur Korut, di mana di sejumlah tempat bahaya tanah longsor mengintai karena tidak adanya tanaman di perbukitan.
Kim menindaklanjuti ancaman itu dengan memerintahkan sejumlah departemen untuk memastikan tak ada korban jiwa maupun gagal panen.
Adapun, rumor Kim Jong Un koma diembuskan mantan pejabat Korea Selatan di era pemerintahan Presiden Kim Dae-jung, Chang Song-min. Dalam klaimnya di Facebook, Chang menyatakan pemimpin tertinggi Korut sejak 2011 itu sudah koma selama berbulan-bulan.
Berbagai foto kemunculannya selama ini dianggap palsu, dengan Kim Yo Jong saat ini bersiap untuk menggantikan kakaknya memimpin Korut.
Sejumlah kalangan mulai dari analis maupun sumber di AS kompak membantah klaim Chang. Bahkan, sebuah situs berita Korsel mengulas bahwa klaim Chang "absurd", seraya menyebut dia pernah melontarkan klaim serupa pada April lalu dan dibuat malu besar. (Kompas.com)