Berita Jawa Tengah
Korban Meninggal dalam Kebakaran di Pekalongan Bertambah Menjadi 2 Orang, 1 Orang Masih Kritis
Korban meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi di Desa Karangsari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah bertambah 1 orang.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Korban meninggal dunia akibat kebakaran yang terjadi di Desa Karangsari, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah bertambah 1 orang.
Korban yang meninggal dunia ini bernama Muamalah (29) yang tak lain ibu kandung dari Nafisa (3).
Muamalah menghembuskan nafas terakhirnya saat menjalani perawatan di RSUD Kajen.
• Petarung UFC Dikeroyok hingga Nyaris Tewas saat Berlibur di Bali
• Kata Dandim Soal Perusakan Polsek Ciracas: Mungkin Kita Kerahkan Intelejen untuk Cari Info
• Cerita Warga saat Polsek Ciracas Dibakar, Dicegat Orang Bersenjata hingga Masuk Mako Kopassus
• BREAKING NEWS: 1 Rumah di Pekalongan Terbakar, 3 Orang Luka Bakar, Berawal Masalah Rumah Tangga
Muamalah dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 13.00 WIB.
Jenazah Muamalah tiba di rumah duka sekitar pukul 14.15 WIB dan rencananya di makamkan pukul 15.30 WIB, di samping makam anaknya.
"Korban kebakaran bertambah satu orang yaitu ibu kandung Nafisa.
Sebelumnya, Nafisa dinyatakan meninggal dunia pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB dengan luka bakar 100 persen.
"Lalu pada pukul 13.00 WIB, ibu kandungnya meninggal dunia dengan luka bakar sekitar 90 persen," kata Kasat Reskrim Polres Pekalongan AKP Poniman seusai melakukan olah TKP, Sabtu (29/8/2020) sore.
AKP Poniman mengungkapkan, penyebab terjadinya kebakaran pihaknya menduga ada upaya untuk melakukan kekerasan dalam rumah tangga dengan cara membakar diri dan yang dijadikan korban yaitu istri dan anak.
"Saat ini istri dan anak sudah dinyatakan meninggal, sedangkan suami yang diduga pelaku masih kritis di RSI Pekajangan karena mengalami luka bakar sekitar 85 %," ungkapnya.
Berdasarkan pemeriksaan saksi, motif kasus ini adalah pertengkaran dalam rumah tangga.
"Jadi, keluarga kecil ini sering cekcok dengan istri dan saudaranya.
Satu rumah ini ditinggali 3 kepala keluarga, jadi yang diduga pelaku ini ingin menyelesaikan masalah di dalam keluarganya namun tidak bisa."
"Sehingga, yang diduga pelaku ini ingin membakar semuanya baik anak dan istrinya," imbuhnya.
Pihaknya bersyukur dalam kejadian ini, keluarga yang lain masih bisa diselamatkan. (Dro)
• Amalan 10 Muharram 1442 H, Pahala Besar Bagi yang Menyantuni dan Mengusap Rambut Anak Yatim
• Nasib Petahana Bupati Kendal Mirna Annisa di Pilkada Seusai Tak Dapat Rekomendasi PDIP
• Eijkman Temukan Virus Corona yang lebih Ganas Sudah sampai Indonesia, Kasus Baru Covid Catat Rekor
• Tim Inafis Lakukan Olah TKP Kebakaran Tewaskan Balita di Pekalongan: Ada Jeriken Terbakar