Wabah Virus Corona
Apa Itu Happy Hypoxia Gejala Baru Virus Corona? Ini Jawaban Dokter Moniq
Sebagai penyakit baru, Covid-19 yang disebabkan oleh infeksi virus corona masih memiliki berbagai aspek yang belum diketahui.
Dia lantas menambahkan, pasien Covid-19 di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo yang mengalami happy hypoxia sebagian besar bisa ditangani dengan baik, tapi ada juga yang meninggal dunia.
"Bila kondisi pasien berlanjut karena infeksi makin parah, merusak paru dan terlanjur terjadi kerusakan luas pada jaringan paru maka pasien bisa tidak tertolong," katanya.
Karena itu pihaknya berharap dengan melakukan analisis gas darah arteri dan pengecekan saturasi secara berkala walau kondisi pasien terlihat baik-baik saja, maka akan dapat mengantisipasi kemungkinan terburuk.
"Apabila pemeriksaan dan hasil AGD menunjukkan hypoxia maka kami segera melakukan koreksi oksigenasi, memberikan tatalaksana secepat mungkin agar selamat dan tidak menunggu sampai pasien sesak," katanya.
Penyakit Penyerta
Dokter Moniq juga menyebutkan, ada tiga orang pasien Covid-19 di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo yang meninggal dunia setelah sebelumnya mengalami happy hypoxia.
Ketiga pasien tersebut, tambah dia, juga memiliki penyakit komorbid atau penyakit penyerta seperti gangguan jantung, hipertensi serta obesitas atau kegemukan.
Menurut dia, penyakit komorbid pada pasien dapat mempengaruhi imunitas dan imunitas yang menurun menyebabkan fungsi sel-sel imun juga menurun.
"Dengan demikian menjadi tidak maksimal dalam melawan infeksi yang terjadi," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Dokter Tangani Pasien Corona yang Alami Happy Hypoxia"
• Kabar Gembira, Per 1 September 2020 Hendi Hapus Sanksi Administrasi Denda Pajak
• Restoran Ambruk di China Tewaskan 29 Orang
• Korban Tewas Akibat Ledakan di Beirut Bertambah Menjadi 190 Orang
• Meski Jauh dari Mess Tim, Dragan Djukanovic Tetap Senang PSIS Berlatih di Kendal