Berita Viral
Kapolda Papua Bentuk Tim Selidiki Tewasnya Adik Edo Kondologit di Tahanan Mapolres Sorong
Kapolda Papua membentuk tim untuk menyelidiki tewasnya Riko (21), adik ipar penyanyi sekaligus politikus PDI-P Edo Kondologit, di Mapolres Sorong Kota
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kapolda Papua Barat Irjen (Pol) Tornagogo Sihombing membentuk tim untuk menyelidiki tewasnya George Karel Rumbino alias Riko (21), adik ipar penyanyi sekaligus politikus PDI-P Edo Kondologit, saat ditahan di Mapolres Sorong Kota.
Sebelumnya, video Edo Kondologir meluapkan kemarahan karena adik iparnya tewas dengan luka penganiayaan di kantor polisi, viral di media sosial.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Argo Yuwono mengatakan, tim Polda Papua Barat akan menelusuri kemungkinan kesalahan prosedur oleh anggota kepolisian terkait tewasnya Riko.
• Viral Video Penyanyi Edo Kondologit Ngamuk karena Adiknya Tewas di Kantor Polisi
• Respons PDIP Soal PKS Abstain Pilkada Solo: Biarin Saja, Itu Tidak Beri Contoh pada Masyarakat
• Info Gempa Hari Ini: Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Bantul dan Selatan Jawa Dini Hari
• Cerita Warga saat Polsek Ciracas Dibakar, Dicegat Orang Bersenjata hingga Masuk Mako Kopassus
"Kapolda Papua Barat telah membuat tim yang dipimpin oleh Direskrimum Polda Papua Barat dan Kabid Propam Polda Papua Barat guna menyelidiki apakah ada kesalahan prosedur terhadap tindakan anggota," ucap Argo melalui keterangan tertulis, Senin (31/8/2020).
Nantinya, Argo memastikan, anggota yang terbukti bersalah akan ditindak.
"Apabila ada pelanggaran yang dilakukan anggota tentunya akan ditindak," lanjut dia.
Berdasarkan keterangan polisi, Riko ditangkap atas kasus dugaan kekerasan dan pemerkosaan dengan korban seorang nenek berusia 70 tahun pada Kamis (27/8/2020) malam.
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, Riko diduga sedang berada di bawah pengaruh alkohol saat mencoba mencuri telepon genggam dan televisi korban.
Namun, korban memergoki Riko. Setelah saling mendorong, korban kemudian terjatuh dan diduga dicekik oleh Riko dengan tali pada bagian leher hingga tewas.
"Kemudian tersangka memerkosa korban sebanyak satu kali," kata Ary dalam keterangan tertulis yang sama.
Menurut dia, Riko kabur saat polisi mencoba mencari tali yang digunakan.
Akan tetapi, Riko menabrak pintu kaca hingga terluka pada kepala dan kaki.
Kemudian, dari keterangan polisi, Riko kembali mencoba kabur saat dibawa ke Pelabuhan Halte Doom, dan mencoba mengambil senjata api polisi.
Lalu, polisi menembak Riko pada bagian kaki dan dibawa ke rumah sakit.
"Tim mengambil tindakan tegas terukur terhadap tersangka kemudian tersangka dibawa ke RS Sele Be Solu untuk mendapatkan pengobatan," tutur Ary.