Penjualan Tanaman Hias di Tegal Meroket di Masa Pandemi Covid-19

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, tidak hanya olahraga bersepeda yang digandrungi oleh sebagian besar masyarakat, tapi mempercantik rumah dengan tanaman hias juga sedang menjadi tren saat ini, tak terkecuali di Kota Tegal.

Tidak hanya penjual sepeda yang kebanjiran pembeli atau pun orderan, penjual tanaman hias pun ikut merasakan dampak "positif" dari adanya pandemi Covid-19.

Hal tersebut, seperti yang terlihat di salah satu Kios yang menjual berbagai jenis tanaman hias, di area Pasar Langon, jalan Sumbodro, No.67, Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.

• Kabar Gembira, Per 1 September 2020 Hendi Hapus Sanksi Administrasi Denda Pajak

• Jose Mourinho Datangkan Pemain Paling Dibenci ke Tottenham Hotspurs

• Menteri Nadiem Makarim Minta Maaf ke Siesca Siswi SD Magelang, Ada Apa?

• Detik-detik Kecelakaan Beruntun di Tol Banyumanik-Gayamsari Semarang, Saksi Lihat Sopir Terjepit

Saat Tribunjateng.com datang ke lokasi, beberapa pengunjung sedang melihat-lihat, memilih tanaman yang ada di Kios tersebut.

Tak jarang ada yang membeli sampai lebih dari empat jenis tanaman hias.

Saat ditanya pun alasan pembeli beragam, ada yang memang untuk menghias bagian depan rumah, dalam rumah, ada juga yang menang hobi mengoleksi tanaman hias.

Apalagi di masa pandemi yang kegiatannya lebih banyak dilakukan di rumah, sehingga memiliki tanaman sebagai alternatif hiburan tersendiri ketika harus tetap di rumah.

Pemilik Kios Tanaman Hias Aji Lestari, Aji (30) mengatakan, di Kios miliknya menyediakan puluhan jenis tanaman hias.

Seperti tanaman gelombang cinta, lidah mertua, pucuk merah, pohon palem hias, kaktus kecil, aglonema, Keladi Red star, kuping gajah, sirih gading, bunga kenanga, cempaka, Kamboja, dan masih banyak lagi.

"Sekarang ini tanaman hias yang paling laku dan banyak dicari itu jenis aglonema. Harganya mulai Rp 70 ribuan sampai paling mahal lebih dari Rp 100 ribu per pot," tutur Aji, pada Tribunjateng.com, Minggu (30/8/2020).

Kios yang lokasinya cukup strategis ini, buka setiap hari mulai pukul 06.00 WIB sampai malam hari.

Aji mengatakan, tren penjualan di tempatnya mulai naik sekitar dua bulan lalu. Jadi tidak jauh setelah tren sepeda mencuat di masyarakat.

Menurut Aji, mungkin ada pengaruhnya dengan banyaknya masyarakat yang kegiatan di luar rumahnya dibatasi.

Baik pekerjaan atau pun masih belum leluasa pergi kemana-mana, sehingga memilih untuk menyibukkan diri di rumah dengan membeli tanaman hias dan merawatnya.

Sebagian besar konsumen yang datang ke Kios milik Aji, adalah ibu rumah tangga, bapak-bapak, remaja ada juga tapi sedikit. Kebanyakan untuk mempercantik halaman rumah, atau dekorasi tambahan di rumah.