Di Tengah Pandemi Covid-19, Pelaksanaan Sedekah Laut di Batang Digelar Sederhana

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang digelar meriah dengan menghadirkan hiburan musik.

Pelaksanaan acara pesta nyadran atau sedekah laut di Klidanglor, Kabupaten Batang, Jawa Tengah tahun ini digelar dengan sederhana karena adanya pandemi Covid-19.

Ketua HNSI Batang, Teguh Tarmujo mengatakan sebenarnya tidak diagendakan kegiatan sedekah laut karena masih di tengah pandemi, namun karena masyarakat banyak yang menghendaki sebagai tradisi yang harus tetap dilaksanakan akhirnya nyadran tetap dilakukan dengan sederhana.

"Memang tahun ini sangat berbeda, namun yang terpenting adalah tradisi sedekah laut ini tetap bisa dilakukan sebagai bentuk syukur atas melimpahnya hasil laut," tutur Teguh, Kamis (3/9/2020).

Dia menjelaskan pelarungan dengan simbol larung kepala kerbau karena dalam bahasa Jawa itu kebo yang artinya kebodohan sehingga dibuang prilaku yang bodoh dari pemikiran masa lalu.

Syukuran sederhana dengan ritual tradisi pelarungan kepala kerbau, masyarakat masih tetap antusias menjaga tradisi yang ada.

Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan (Dislutkannak) Kabupaten Batang Batang, Sugiatmo menambahkan pihaknya sebelumnya telah melakukan koordinasi untuk pelaksanaan sedekah laut bisa dilaksanakan namun harus tetap memenuhi protokol kesehatan dan tidak menggelar acara hiburan.

"Untuk pelaksanakan sedekah laut esensinya bentuk rasa syukur sehingga tetap dilaksanakan asalkan memenuhi protokol kesehatan, tidak boleh ada acara hiburan seperti sebelumnya wayangan atau dangdutan karena akan mengundang kerumunan," ujarnya.

Dia berharap meski masih dalam pandemi Covid-19 masyarakat nelayan Batang masih bisa melaut mencari ikan dengan aman, nyaman dan mendapatkan rizki yang berlimpah.(din)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :