Berita Semarang
HOAKS Pawai Tim Hendi dari Tugu Muda Semarang ke Tempat Pendaftaran Calon di Patra
Viral di media sosial terutama grup Whatsapp imbauan larangan melewati rute tertentu di Semarang pada Jumat (4/9/2020) siang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Viral di media sosial terutama grup Whatsapp imbauan larangan melewati rute tertentu di Semarang pada Jumat (4/9/2020) siang.
Imbauan ini menerangkan rute tersebut akan dilewati arak-arakan pendukung pasangan calon petahana Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Hendi-Ita.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan pesan tersebut hoaks atau tidak benar.
• Inilah Sosok Pemuda Mabuk yang Pukuli Mbah Hasyim Hingga Berdarah-darah di Jalan Pemuda Semarang
• Viral Bocah Albino di Wonogiri Putri Kembar Kelahiran Rangkasbitung Banten Sering Diajak Selfie
• Foto-foto Bupati Temanggung Melantik Anak Buahnya di Tempat Pembuangan Sampah
• Diejek Tak Bisa Ereksi, Kusnun Sodomi Bocah SD di Ungaran Barat Kabupaten Semarang
Pesan ini memang beredar luas terutama via WhatsApp:
Besok setelah jumatan hindari jalur dari tugumuda ke arah patra sisingamangaraja.
Ada longmarch/pawai Tim Pak Hendi dlm rangka pendaftaran calon Walikota di Patra
Hendi, sapaannya, menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan pawai.
Langkah ini mengikuti arahan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang yakni tidak mendatangkan massa dan akan menerapkan protokol kesehatan.
"Saya memang mau daftar ke KPU besok, tapi rutenya tidak seperti itu.
Kami juga tidak ada pawai.
Kami sesuai SOP kesehatan dan sesuai arahan KPU," papar Hendi kepada Tribunjateng.com, Kamis (3/9/2020).
Dia menambahkan, beberapa hari terakhir ini sedang digoda oleh keberadaan beberapa kabar bohong di media sosial.
"Saya memang lagi digodain sama berita-berita medsos.
Ada (berita) Pak Wiku, ada (berita) semalam mau sweeping pelajar," ujarnya.
Sehari sebelumnya, memang viral di media sosial pemberitahuan mengenai larangan keluar rumah atau berkerumun bagi pelajar di Semarang yang dikaitkan dengan Hendi.
Larangan ini disebutkan terkait razia Gerakan Disiplin Siswa atau GDS oleh Wali Kota Semarang dan Satgas Penanganan Covid-19.
Disebutkan juga adanya razia masker dengan sanksi berat bagi yang tidak mengenakannya.
Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, tegas menyebut publikasi tersebut sebagai hoaks atau kabar bohong.
Pesan ini memang beredar luas terutama via Whats App:
Assalamualaikum wr wb.
Bp ibu mohon untuk memberitahukan kepada putra putrinya mulai nanti malam dilarang berkeliaran diluar rumah atau berkerumun ditempat2 keramaian karena bapak Wali kota bersama satpol PP dan Satgas Covid 19 akan Razia keliling dg membawa mobil GDS/ Gerakan Disiplin Siswa. bagi yg terjaring akan diangkut di mobil untuk dikarantina, wali murid dan gurunya akan dipanggil juga, Razia masker bagi yg tidak memakai masker disuruh menyemprot lingkungan radius 1000 meter . Mohon untuk di Share di Paguyuban hari ini juga. Terima kasih. Wassalamu'alaikum wr.wb
Fajar menegaskan pesan tersebut merupakan hoaks.
Termasuk jadwal kegiatan Satpol PP yang viral itu sebagai kabar bohong.
"Pesan itu hoax. Tidak masuk akal, masa menyemprot lingkungan radius 1.000 meter.
Padahal di Perwal itu (sanksi) menyapu sepanjang 100 meter.
Itu jelas tidak benar," papar Fajar, Rabu (2/9/2020).
Dia meminta seluruh pihak agar tidak membuat kegaduhan dengan menyebarluaskan pesan hoaks kepada masyarakat.
Pasalnya, hal itu dapat berpengaruh terhadap kondusivitas Kota Semarang di tengah pandemi Covid-19.
"Jangan suka iseng, ini bisa menimbulkan kegaduhan," tandasnya. (eyf)
• Bukan Petahana Mirna Annisa, Gus Yusuf Sebut Nama Ustaz Ini Akan Diusung PKB di Pilkada Kendal
• Viral Emak-emak Jualan Sayur Pakai Motor Sport, Netizen Kagum dan Beri Pujian
• Cerita 2 Pemuda Semarang Buka Barbershop Saat Bisnis Pangkas Rambut Modern Sedang Ngetren
• Pesta Seks Gay Digerebek, Ada 6 Syarat Peserta dan 3 Kode Rahasia Untuk Masuk Acara