Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wabah Virus Corona

Update Corona Dunia 6 September: WHO Sebut Vaksinasi Paling Cepat Pertengahan 2021

Update corona di dunia hari ini, 6 September 2020. Kasus virus corona secara global masih terus bertambah.

Editor: m nur huda
https://pixabay.com/Alexey_Hulsov
Ilustrasi virus corona di dunia 

TRIBUNJATENG.COM - Update corona di dunia hari ini, 6 September 2020. Kasus virus corona secara global masih terus bertambah.

Melansir data dari laman Worldometers, hingga Minggu (6/9/2020) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 27.042.187 (27 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 19.145.350 (19,1 juta) pasien telah sembuh, dan 882.979 orang meninggal dunia.

Jual Mobil Motor Baru dan Bekas Semarang Murah Berkualitas Sabtu 5 September 2020

Viral Anggota TNI Dimaki Emak-emak Gegara Tegur Tak Pakai Masker di Pasar

Kata Mirna Seusai Ditinggal Gerindra hingga Tak Bisa Maju di Pilkada Kendal 2020

Kecelakaan Beruntun di Tol Cakung, Alphard Tabrak Truk Terguling, Seorang Wanita Ditabrak Xenia

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 7.013.858 dengan rincian 6.952.951 pasien dengan kondisi ringan dan 60.907 dalam kondisi serius.

Berikut 10 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

1. Amerika Serikat, 6.428.993 kasus, 192.814 orang meninggal, total sembuh 3.705.937

2. Brasil, 4.123.000 kasus, 126.203 orang meninggal, total sembuh 3.296.702

3. India, 4.110.839 kasus, 70.679 orang meninggal, total sembuh 3.177.673

4. Rusia, 1.020.310 kasus, 17.759 orang meninggal, total sembuh 838.126

5.Peru, 676.848 kasus, 29.554 orang meninggal, total sembuh 498.523

6. Kolombia, 658.456 kasus, 21.156 orang meninggal, total sembuh 507.770

7. Afrika Selatan, 636.884 kasus, 14.779 orang meninggal, total sembuh 561.204

8. Meksiko, 623.090 kasus, 66.851 orang meninggal, total sembuh 434.667

9. Spanyol, 517.133 kasus, 29.418 orang meninggal.

10. Argentina, 471.806 kasus, 9.739 orang meninggal, total sembuh 340.381

Indonesia

Proses pemakaman jenazah dokter Imay Indra dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Blang Kreung, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (2/9/2020). Meninggalnya dokter Imay Indra setelah menjalani perawatan akibat terpapar virus corona atau Covid-19 ini menjadi kasus yang pertama di Aceh.
Proses pemakaman jenazah dokter Imay Indra dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Blang Kreung, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (2/9/2020). Meninggalnya dokter Imay Indra setelah menjalani perawatan akibat terpapar virus corona atau Covid-19 ini menjadi kasus yang pertama di Aceh. (KOMPAS.com/RAJA UMAR)

Kasus virus corona di Indonesia tercatat juga mengalami peningkatan, baik dari jumlah kasus, sembuh, maupun yang meninggal dunia.

Hingga Sabtu (5/9/2020) pukul 12.00 WIB, kasus positif Covid-19 bertambah sebanyak 3.128.

Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 190.665 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, juga ada penambahan sebanyak 2.220 orang.

Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 136.401 orang.

Namun, pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 ini juga ikut bertambah sebanyak 108 orang.

Maka, jumlah pasien yang meninggal dunia kini jumlahnya menjadi 7.940 orang.

Perancis

Orang-orang berkumpul menghadiri konser DJ The Avener, disebut menjadi pertunjukan publik pertama di Nice, Perancis, sejak pemberlakuan shutdown terkait pandemi Covid-19, Sabtu (11/7/2020). Acara yang dihadiri hampir 5.000 orang tersebut diwarnai kerumunan orang berdansa tanpa mengenakan masker dan tidak mempedulikan batasan jarak, sekalipun tanda imbauan protokol kesehatan sudah banyak terpasang di area konser.
Orang-orang berkumpul menghadiri konser DJ The Avener, disebut menjadi pertunjukan publik pertama di Nice, Perancis, sejak pemberlakuan shutdown terkait pandemi Covid-19, Sabtu (11/7/2020). Acara yang dihadiri hampir 5.000 orang tersebut diwarnai kerumunan orang berdansa tanpa mengenakan masker dan tidak mempedulikan batasan jarak, sekalipun tanda imbauan protokol kesehatan sudah banyak terpasang di area konser. (AFP/YANN COATSALIOU)

Otoritas Kesehatan Perancis melaporkan 8.550 kasus baru virus corona pada Sabtu (5/9/2020).

Mengutip Al Jazeera, penambahan tersebut mengalami penurunan daripada yang dilaporkan pada satu hari sebelumnya yakni 8.975 kasus.

Penambaan 8.975 kasus baru tersebut menandai sebagai yang terbanyak sejak Covid-19 mulai menyebar di negara itu pada akhir musim dingin.

Jumlah orang di Perancis yang meninggal karena Covid-19 meningkat 12 menjadi 30.698, dan jumlah kumulatif kasus sekarang berjumlah 317.706 kasus positif.

Kroasia

Masih dari sumber yang sama, ratusan pengunjuk rasa melakukan orasi di sepanjang jalan Zagreb untuk menunjukkan penentangan mereka terhadap pembatasan virus corona Kroasia.

Para pengunjuk rasa menampilkan spanduk dengan slogan-slogan seperti "Hidup bebas, kekuatan kami" dan "Matikan TV Anda, nyalakan otak Anda".

Aksi ini diselenggarakan atas inisiatif Hak dan Kebebasan.

Kelompok tersebut memang kental mempromosikan pelestarian hak asasi manusia, kebebasan, pengetahuan, solidaritas, dan saling menghormati.

Hingga Jumat, Kroasia telah mencatat sekitar 11.000 kasus virus corona dan 195 kematian.

Inggris

Pejabat kesehatan Inggris melaporkan terjadi penambahan 1.813 kasus baru Covid-19 pada Sabtu (5/9/2020).

Namun, penambahan tersebut mengalami penurunan daripada yang dilaporkan sehari sebelumnya, yakni 1.940 kasus baru.

Jumlah kasus harian 1.000 dalam sehari sebagian besar dimulai pada Agustus, tetap semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Sementara itu, kapasitas pengujian Inggris juga meningkat sejak puncak gelombang pertama awal tahun ini.

WHO

Sebuah foto yang diambil pada akhir 29 Mei 2020 menunjukkan tanda Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di kantor pusat, di Jenewa, di tengah wabah COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona.
Sebuah foto yang diambil pada akhir 29 Mei 2020 menunjukkan tanda Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di kantor pusat, di Jenewa, di tengah wabah COVID-19, yang disebabkan oleh virus corona. (FABRICE COFFRINI / AFP)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan tidak bisa mengharapkan vaksinasi Covid-19 hingga pertengahan 2021.

Mengutip Reuters, mereka menekankan pentingnya pemeriksaan ketat terhadap efektivitas dan keamanan vaksin.

Tak satu pun dari kandidat vaksin dalam uji klinis lanjutan sejauh ini yang menunjukkan "sinyal jelas" kemanjuran pada tingkat setidaknya 50 persen yang dicari oleh WHO.

Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara WHO Margaret Harris.

"Kami benar-benar tidak mengharapkan untuk melihat vaksinasi meluas sampai pertengahan tahun depan," kata Harris.

"(Uji klinis) tahap 3 harus memakan waktu lebih lama, karena kita perlu melihat seberapa protektif vaksin itu, dan kita juga perlu melihat seberapa aman vaksin tersebut," tambahnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Corona di Dunia 6 September: WHO Sebut Vaksinasi Paling Cepat Pertengahan 2021"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved