Virus Corona Jateng
Kepala Manyung Bu Fat Semarang Jadi Klaster Baru Covid, 25 Orang Diswab, Bagaimana Nasib Pengunjung?
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam menjelaskan, satu karyawan di rumah makan tersebut dirawat di rumah sakit
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
Kepala Manyung Bu Fat Semarang Jadi Klaster Baru Covid, 25 Orang Diswab, Bagaimana Nasib Pengunjung?
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebuah rumah makan di daerah Krobokan, Semarang Barat, Kepala Manyung Bu Fat, menjadi klaster baru penularan Covid-19 di Kota Semarang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam menjelaskan, satu karyawan di rumah makan tersebut dirawat di rumah sakit
Ia dinyatakan positif Covid-19.
• Avanza Alami Kecelakaan Karambol di Kartasura, Tabrak Motor dan Truk, Diduga Sedang Balap Liar
• Remaja Ini Jadi Target Ular, Tetap Terlacak Meski Pindah, 8 Kali Digigit Ular Sama dalam 1 Bulan
• Pelakor Sempat Kejang-kejang Saat Berhubungan Badan dengan Suami Orang, Tak Lama Kemudian Tewas
• Pria Ini Bilang Terlibat Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo, Ini Penjelasan Polisi
Kemudian, Dinas Kesehatan melakukan tracking atau penelusuran terhadap seluruh kontak erat dan keluarga karyawan rumah makan tersebut.
"Memang ada klaster baru.
Tadinya Krobokan mulus tidak ada kasus.
Satu dari yang kerja disitu dirawat di rumah sakit.
Teman-teman Dinkes dapat notifikasi hasil, kemudian kami tracking ketemu yang lain," terang Hakam, Jumat (11/9/2020).
Hakam tidak menyebutkan berapa orang yang terkonfirmasi positif dari klaster rumah makan.
Namun, dia mengatakan sudah melakukan swab terhadap 20-25 kontak erat dan keluarga yang bersangkutan.
Sementara data dalam laman instagram Dinkes Kota Semarang per Kamis (10/9/2020) pukul 16.00, jumlah kasus Covid-19 di Kelurahan Krobokan terdapat 20 orang.
"Awalnya kami lakukan 20-25 orang.
Dari situ awal ketemu lima, terus berkembang.
Hasil Swab 10 Nakes Puskesmas Ngargoyoso Negatif, Layanan Rawat Inap dan Bersalin Dibuka Hari Ini |
![]() |
---|
Masih Jadi Misteri, Penyebab Awal Klaster Ponpes di Banyumas Masih Diselidiki |
![]() |
---|
Klaster Santri di Banyumas, Tambah 136, Santri Ponpes yang Positif Covid-19 Menjadi 328 |
![]() |
---|
Tangani Klaster Pondok Pesantren, Ganjar Sebut Dibutuhkan Kerja Sama Ponpes dengan Pemerintah |
![]() |
---|
Kepala SD Mangkukusuman 5 Kota Tegal Meninggal Terkonfirmasi Covid-19, Riwayat dari Purwokerto |
![]() |
---|