Liga 3 2020
Uang Kas Tersisa Rp 50 Juta, Kegiatan Persiku Kudus Tak Bisa Bertahan hingga Akhir Bulan
Uang kas yang tersisa hanya Rp 50 juta, membuat operasional Persiku Kudus tidak bisa bertahan sampai akhir bulan ini.
Penulis: raka f pujangga | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Uang kas yang tersisa hanya Rp 50 juta, membuat operasional Persiku Kudus tidak bisa bertahan sampai akhir bulan ini.
Manajer Persiku Kudus, Sunarto mengatakan, uang sebesar Rp 400 juta sudah diterima Persiku Kudus untuk melakukan persiapan menghadapi Liga 3 Jawa Tengah.
Setelah melakukan pengikatan terhadap pelatih dan pemain tersebut, anggaran yang tersisa hanya Rp 50 juta.
• Saldo Tabungan Puluhan Nasabah Bank di Pekalongan Mendadak Hilang, Ini Penjelasan Aestika
• Pelakor Sempat Kejang-kejang Saat Berhubungan Badan dengan Suami Orang, Tak Lama Kemudian Tewas
• Kepala Manyung Bu Fat Semarang Jadi Klaster Baru Covid, 25 Orang Diswab, Bagaimana Nasib Pengunjung?
• Update Virus Corona Kota Semarang Jumat 11 September 2020, Kelurahan Krobokan Terbanyak
"Uang Rp 50 juta ini, tidak cukup untuk membiayai kegiatan kami sampai akhir bulan," jelas dia, disela-sela diskusi di Kantor KONI Kudus, Jumat (11/9/2020).
Dia sudah berusaha melakukan pengajuan anggaran ke Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kudus namun tidak kunjung cair.
Padahal, kata dia, Liga 3 Jawa Tengah akan segera dimulai yang jadwalnya sekitar tanggal 1 November 2020.
"Prestasi yang dibebankan kepada kami di manajemen Persiku ini sangat besar yakni bisa lolos dalam Liga 2," ujar dia.
Alasannya anggaran belum cair karena harus menyiapkan rencana anggaran belanja (RAB) yang dinilai sudah dibuat dalam setahun.
"Kami sudah buat RAB dalam setahun itu, kalau disuruh buat RAB yang mana lagi. Karena RAB itu dibuat setahun," ujar dia.
Sunarto memaparkan, alokasi anggaran Persiku Kudus sebesar Rp 2 miliar dari APBD Kabupaten Kudus 2020.
Namun anggaran yang sudah dicairkan hanya sekitar 20 persen atau hanya Rp 400 juta dari anggaran Persiku Kudus.
Rinciannya, anggaran Persiku Kudus untuk senior sebesar Rp 1,7 miliar dan Persiku junior sebesar Rp 300 juta.
"Uang dari KONI Kudus sudah ditransfer pertama kali ke Askab Rp 1,5 miliar, dan Rp 500 juta yang kedua. Jadi total Rp 2 miliar, tapi sampai sekarang uang yang kami terima dari Askab hanya Rp 400 juta," ujar dia.
Dalam pertemuan yang digelar di Kantor KONI Kudus untuk penyelesaian antara kedua belah pihak juga tidak menemukan titik terang.