Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Duka

Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, KH Chariri Shofa Mantan Ketua MUI & Ketua PCNU Banyumas Wafat

Innaa lilaahi wa inna ilaihi roojiuun, telah wafat, mantan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas, KH. Chariri Shofa, pada Sabtu (12/

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
TRIBUNBANYUMAS/Permata Putra Sejati 
Dokumentasi, Mantan Ketua MUI Banyumas, Chariri Sofa saat ditemui di kediamannya di Pondok Pesantren Darusalam, Dukuhwaluh Kembaran, Banyumas.  

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Innaa lilaahi wa inna ilaihi roojiuun, telah wafat, mantan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas, KH. Chariri Shofa, pada Sabtu (12/9/2020). 

Beliau yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Darusalam, Dukuhwaluh Kembaran, Banyumas tersebut wafat di RS Margono Soekarjo, Purwokerto sekira pukul 10.45 WIB. 

Diketahui bahwa almarhum sudah sejak lama menderita sakit gula dan jantung yang sudah beberapa bulan ini menjalani cuci darah. 

Resmi Ditetapkan, Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021

Anies Disebut Belum Koordinasi dengan Satgas Covid-19 Saat Umumkan PSBB Total

Kapal Selam Terbesar di Dunia Ternyata Dimiliki Rusia, Bukan Militer Amerika Serikat

5 Pejabat Korea Utara Ditembak Mati karena Kritik Kebijakan Ekonomi Kim Jong Un

Beliau adalah salah satu tokoh NU Banyumas yang sudah berjuang lama. 

Menjadi Ketua PCNU Kabupaten Banyumas sudah sejak 1993-2002. 

Kemudian menjadi ketua MUI sudah dua periode. 

"Orangnya sangat semangat berjuang dan mengemban amanah walaupun sakit. 

Kalau ada kegiatan organisasi kalau sakit tetap berangkat. 

Bahkan dua hari yang lalu, malam Jumat lalu saya masih mendampingi beliau di pondok pesantren," ujar ketua MUI Banyumas, Taefur Arafat, saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Sabtu (12/9/2020). 

Taefur menceritakan jika sosok KH Chariri Sofa adalah seorang aktifis Islam. 

Sejak muda sudah di PMII dan banyak makan asam garam perjuangan Islam. 

Banyak orang tahu bahwa beliau adalah seorang mubaligh yang banyak ceramah dimana-mana dan diterima oleh seluruh kalangan. 

Almarhum meninggal seorang istri, dan lima orang putri. 

"Ada satu orang putri yang sedang S3 di Belanda juga, dan memang beliau pernah mendapat predikat keluarga sakinah tingkat nasional," pungkasnya. (Tribunbanyumas/jti) 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved