Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Rana Abdelhamid, Ajari Muslimah AS Bela Diri Seiring Meningkatnya Islamophobia

seorang perempuan Muslim keturunan pasangan imigran Mesir di Amerika Serikat, berusaha memberdayakan sesamanya

GOOGLE
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM - Berkaca dari pengalaman buruknya, seorang perempuan Muslim keturunan pasangan imigran Mesir di Amerika Serikat, berusaha memberdayakan sesamanya dengan mengajar ilmu bela diri.

Tujuannya, mempersiapkan diri mereka secara fisik dan mental dalam menghadapi sentimen anti-Islam (Islamophobia).

Kini organisasi yang dibangunnya telah meluas dan bahkan merambah ke sejumlah kota besar di dunia.

Detik-detik Ulama Syekh Ali Jaber Ditusuk Orang Tak Dikenal Saat Isi Pengajian di Masjid Lampung

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Keluarga Tewas Kecelakaan Avanza Vs Motor, Sopir Hilang Kendali

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Zulhelmi Tewas Kecelakaan Ditabrak Pajero Saat Gowes, Sopir Kabur

Biodata Anthony Xie Suami Baru Audi Marissa

Rana Abdelhamid berusia 16 tahun ketika seorang pria menyerangnya saat berjalan kaki di Queens, New York.

Pria itu berusaha merenggut jilbab yang dikenakannya.

Serangan itu mengejutkannya, namun tidak membuatnya gentar.

Pria itu tidak tahu jika Rana pemegang sabuk hitam karate.

Singkat kata, pria tersebut dipermalukan Rana.

Apa yang dilakukan Rana adalah di luar kebiasaan.

Perempuan Muslim yang menjadi korban kekerasan di Amerika umumnya tidak berdaya, dan akhirnya hanya menjadi bagian dari data statistik polisi yang seringkali tidak jelas penyelesaiannya.

Fakta memprihatinkan ini ingin diubah Rana.

Pada tahun yang sama ia mengalami serangan itu, 2010, perempuan Amerika keturunan pasangan imigran Mesir ini pun berinisiatif mendirikan kelas bela diri bagi perempuan, khususnya Muslim.

Awalnya ditentang, namun kemudian mendapatkan dukungan.

“Kebanyakan serangan yang dialami perempuan Muslim bukanlah serangan untuk merebut dompet mereka, melainkan serangan terhadap mereka sebagai perempuan Muslim."

"Perempuan Muslim mudah dikenali karena mereka berjilbab."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved