Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Orangtua Bunuh Putri Kandung di Jakarta, Terungkap Berawal Ada Gundukan Misterius di Kuburan Warga

Pasangan suami istri berinnisial IS dan LH nekat menguburkan jenazah anak mereka dengan masih berpakaian lengkap.

Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Kepolisian dan warga Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten melakukan pengangkatan jenazah yang diduga korban pembunuhan, Sabtu (12/9/2020). 

TRIBUNJATENG.COM - Pasangan suami istri berinnisial IS dan LH nekat menguburkan jenazah anak mereka dengan masih berpakaian lengkap.

Adapun bocah perempuan itu sudah terlebih dahulu disiksa kedua orangtuanya hingga tewas.

Kasus ini terbongkar saat warga setempat curiga ada gundukan makam baru sedangkan mereka merasa tak ada orang yang meninggal.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Zulhelmi Tewas Kecelakaan Ditabrak Pajero Saat Gowes, Sopir Kabur

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Keluarga Tewas Kecelakaan Avanza Vs Motor, Sopir Hilang Kendali

Wajah Penusuk Ulama Syekh Ali Jaber Saat Isi Pengajian di Masjid Lampung, Pelaku Babak Belur Dihajar

Detik-detik Ulama Syekh Ali Jaber Ditusuk Orang Tak Dikenal Saat Isi Pengajian di Masjid Lampung

Satreskrim Polres Lebak, Banten pun mengungkap misteri pembunuhan bocah di tangan kedua orangtuanya tersebut.

Berikut fakta selengkapnya:

1. Kronologi penemuan mayat

Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, warga Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak geger dengan temuan makam.

Makam itu tiba-tiba saja muncul di TPU Gunung Keneng dan diketahui warga pada Sabtu (12/9/2020).

Lantaran curiga dengan makam baru itu, warga pun langsung lapor polisi.

Akhirnya petugas kepolisian setempat datang dan membongkar makam tersebut.

Di dalamnya terdapat jasad bocah perempuan dengan pakaian yang masih utuh.

"Awalnya berdasarkan laporan masyarakat setempat, akhirnya kita bongkar sama-sama, baru digali setengah kelihatan kakinya," ungkap Kapolsek Cijaku, AKP Zaenudin, Minggu (13/9/2020).

2. Kondisi mayat

Setelah menemukan jenazah bocah itu, pihak kepolisian langsung mengevakuasi dan membawanya ke RSUD dr Adjidarmo.

Tim forensik yang memeriksa jenazah bocah itu menyebut usianya kira-kira 8 tahun.

Bocah itu mengenakan baju berwarna oranye lengan panjang putih merek Hoya serta celana panjang hitam dan kerudung hijau motif bunga.

Bocah itu berambut hitam dengan tinggi badan sekitar 117 sentimeter.

Zaenudin menyebut kondisi jenazah sudah rusak sehingga sulit dikenali dan mendalami ciri-ciri lainnya.

Namun berdasarkan pemeriksaan, bisa diambil kesimpulan bahwa ia adalah korban pembunuhan.

3. Dibunuh orangtua

Diberitakan Kompas.com, Kasatreskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusuma menyebut pembunuh bocah itu adalah orangtuanya sendiri.

Kedua pelaku berinisial IS dan LH pun sudah ditangkap pada Sabtu malam.

"Alhamdulillah pada malam tadi sudah diamankan diduga kedua pelaku tersebut, inial IS dan LH," kata David di Polres Lebak, Rangkasbitung, Minggu (13/9/2020).

Saat diperiksa, keduanya mengakui sudah menyiksa anak itu hingga tewas.

4. Hilangkan jejak

Pasangan suami istri itu mengaku panik setelah anaknya meninggal dunia di sebuah kontrakan di Jakarta.

Untuk menghilangkan jejak, mereka membawa jasad putri mereka ke Cijaku untuk dikuburkan.

"Mereka menganiaya korban ini sehingga mengakibatkan meninggal dunia TKP di kontrakannya di Jakarta," jelas David.

"Karena panik dan dia merasa aman polisi tidak mengetahui, maka dia menguburkan di wilayah Cijaku," imbuhnya.

Penguburan jasad itu dilakukan dua minggu sebelum makam bocah tersebut diketahui warga.

Makam TPU Gunung Kendeng pun letaknya memang cukup jauh dari pemukiman penduduk.

Tersangka IS sempat meminjam cangkul kepada warga dengan dalih untuk menguburkan kucing.

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 80 Ayat 3, UU No 35 Tahun 2104 Perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 Tentang Lerlindungan Anak dan atau Pasal 338 KUHP.(*)

Petaka Panggilan Ompong Berakhir Satu Orang Tewas

Update Terbaru Kasus Corona, Rekor Baru Positif Covid-19 di Kabupaten Tegal Bertambah 16 Orang.

Ulama Syekh Ali Jaber Yakin Pelaku Penusukan Ada yang Menyuruh

Siswa MAN Tegal Positif Covid-19, Wawali Jumadi Minta Pihak Sekolah Perhatikan Syarat KBM Tatap Muka

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved