Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Setelah Ditusuk, Syekh Ali Jaber Lanjutkan Ceramah Ceritakan Detik-Detik Penyerangan

Pria tersebut masuk ke lokasi yang ramai pengunjung dan langsung naik ke panggung menusuk sang pendakwah.

kolase tribunjateng
Syekh Ali Jaber 

TRIBUNJATENG.COM, BANDAR LAMPUNG - Syekh Ali Jaber ditusuk seorang pria berkaus biru dongker saat sedang berceramah di Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.

Pria tersebut masuk ke lokasi yang ramai pengunjung dan langsung naik ke panggung menusuk sang pendakwah.

Pelaku penusukan Syekh Ali Jaber langsung diamankan panitia dan sempat menjadi bulan-bulanan massa.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Keluarga Tewas Kecelakaan Avanza Vs Motor, Sopir Hilang Kendali

Satu per Satu Sopir-sopir Mobil Mewah di AS Ditembak Mati, Polisi Masih Menyelidiki Misteri Ini

China Sulit Berkelit Lagi Soal Asal Corona dari Laboratorium Wuhan, Mantan Ilmuwannya Beberkan Ini

Viral Satu Keluarga di Medan Bawa Parang Datangi Rumah Orang Tak Terima Anaknya Ditegur

Dalam video yang beredar di media sosial, bibir pelaku tampak berdarah.

Peristiwa penusukan terjadi di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu 13 September 2020.

Syeh Ali Jabar mengalami luka tusukan di bagian bahu kanan dan tengah dirawat di Puskesmas Gedong Air, Bandar Lampung.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Tanjungkarang Barat, AKP David Jeckson Sianipar membenarkan hal tersebut.

"Benar," kata David Jeckson Sianipar, Minggu.

David Jeckson Sianipar mengatakan, pihaknya juga sudah mengamankan pelaku penusukan.

"Saat ini (Syeh) sedang dirawat di Puskesmas Gedong Air," ucap AKP David Jeckson Sianipar.

Usai Ditusuk, Kembali Lanjutkan Ceramah 

Padahal, sebelumnya Syekh Ali Jaber diserang pria tak dikenal Masjid Afaludin Tamin Sukajawa Minggu sore.

Akibat serangan itu, Syekh Ali Jaber mengalami luka robek di lengan kanannya.

Sebelum mengisi ceramah di Masjid Baiturrohim, Syekh Ali Jaber menyampaikan permintaan maaf karena datang terlambat.

Maklum saja, hal tersebut lantaran dirinya baru saja mendapatkan musibah: ditikam orang tak dikenal.

"Mohon maaf terlambat dan harusnya cepat datang kesini, karena ada insiden tadi saat saya ingin mengetes bacaan seorang di acara sebelumnya," kata Syekh Ali Jaber.

Ceritakan Detik-detiik Penyerangan, Duga Orang Suruhan

Syekh Ali Jaber lalu menceritakan detik-detik penyerangan hingga pelaku penusukan dirinya.

Dia menduga pelaku orang suruhan.

"Pasti ini ada suruhan, karena fisiknya orang itu yang ingin menusuk saya itu badannya kecil. Kalau tidak ada keberanian dan langsung menusuk itu dan bukan orang gila seperti itu," katanya.

Syekh Ali Jaber meminta pelaku dihukum lantaran tindakannya bisa saja menimpa para ulama lainnya yang sedang berdakwah.

Syekh Ali Jaber menjadi korban penyerangan hingga mengalami luka serius di tubuhnya.

Peristiwa ini terjadi di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Minggu 13 September 2020.

Informasi yang dihimpun, Syeh Ali Jabar mengalami luka tusukan di bagian bahu kanan dan sempat dirawat di Puskesmas Gedong Air, Bandar Lampung.

Profil Syekh Ali Jaber

Ali Saleh Muhammad Ali Jaber atau Syekh Ali Jaber adalah seorang pendakwah dan ulama asal Madinah yang berkewarganegaraan Indonesia.

Syekh Ali Jaber lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976 atau dalam penanggalan Hijriah bertepatan dengan 3 Shafar 1396 H.

Syekh Ali Jaber menjalani pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah.

Usai lulus sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.

Sejak tahun 2008, Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2012.

Kehidupan Pribadi

Ali Saleh Muhammad Ali Jaber merupakan sulung dari 12 bersaudara yang lahir di Madinah, Arab Saudi.

Syekh Ali Jaber sejak kecil telah mendapat bimbingan agama dari sang Ayah.

Ayahnya adalah seorang penceramah agama yang mengharapkan Ali Jaber sebagai anak pertama, bisa seperti dirinya.

Sejak kecil, Syekh Ali Jaber telah belajar Alquran dan merasa punya tanggung jawab atas cita-cita ayahnya.

Di usia 10 tahun, Syekh Ali Jaber telah menghapal 30 jus Alquran, bahkan di umur 13 tahun ia diamanahi untuk menjadi imam Masjid di salah satu Masjid Kota Madinah.

Syekh Ali Jaber mengenyam pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga aliyah di Madinah.

Usai lulus sekolah menengah, ia melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokohdan ulama ternama Arab Saudi.

Selama perjalannnannya dalam belajar agama, ia rutin mengajar dan berdakwah di mana-mana, khususnya di tempat ia tinggal, di Masjid tempat ayahnya mensyiarkan Islam dan ilmu Alquran.

Selama di Madinah ia juga aktif sebagai guru hafalan Alquran di Masjid Nabawi dan menjadi imam salat di salah satu Masjid di Kota Madinah.

Pada tahun 2008, Syekh Ali Jaber menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Keduanya, hingga tahun 2020 telah dikaruniai seorang anak yang diberi nama Hasan.

Pendidikan

Syekh Ali Jaber menempuh pendidikannya dari formal hingga nonformal di Madinah, Arab Saudi.

Pendidikan formalnya dari tingkat ibtidaiyah hingga aliyah diselesaikannya dari tahun 1989 hingga 1995.

Usai lulus dari sekolah menengah, Syekh Ali Jaber mulai menekuni pendidikan khusus pendalaman Alquran pada berbagai tokoh dan ulama ternama di dalam maupun luar Madinah atau Arab Saudi.

Guru-guru yang mengajar Syekh Ali Jaber tentang pendalaman Alquran antara lain:

- Syekh Muhammad Husein Al Qari’ - Ketua Ulama Qira’at di Pakistan

- Syekh Said Adam - Ketua Pengurus Makam Rasulullah

- Syekh Khalilul Rahman - Ulama Alquran di Madinah dan Ahli Qiraat

- Syekh Khalil Abdurahman - seorang ulama ahlul Quran di Kota Madinah

- Syekh Abdul Bari’as Subaity - Imam Masjid Nabawi dan Masjidil Haram

- Syekh Prof. Dr. Abdul Azis Al Qari’ - Ketua Majelis Ulama Percetakan Al-Qur’an Madinah dan Imam Masjid Quba

- Syekh Muhammad Ramadhan - Ketua Majelis Tahfidzul Qur’an di Masjid Nabawi

Karier Dakwah

Selama penggemblengan dirinya, Syekh Ali Jaber rutin mengajar dan berdakwah khususnya di tempat tinggalnya dan Masjid tempat ayahnya mensyiarkan Islam dan Ilmu Alquran.

Selama di Madinah, ia juga aktif sebagai guru hapalan Alquran di Masjid Nabawi dan menjadi imam salat di salah satu Masjid Kota Madinah.

Pada tahun 2008, Syekh Ali Jabir terbang ke Indonesia menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), asal istrinya tinggal.

Di sini ia menjadi guru hafalan Alquran, Imam salat, dan khatib di Masjid Agung Al-Muttaqin Cakranegara Lombok, Indonesia.

Kariernya berlanjut saat ia diminta menjadi Imam salat tarawih di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta.

Selain itu, ia juga menjadi pembimbing tadarus Alquran dan imam salat Ied di Masjid Sunda kelapa, Menteng, Jakarta.

Sejak saat itu, Syekh Ali Jaber mulai sering dipanggil keliling Indonesia untuk syiar Islam.

Pada tahun 2012, Syekh Ali Jaber dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sejak itu pula ia rutin mengisi acara Damai Indonesiaku di TvOne dan menjadi juri Hafizh Indonesia di stasiun televisi RCTI.

Syekh Ali Jaber mendirikan Yayasan Syekh Ali Jaber yang berkantor di Jatinegara, Jakarta.

Karier Syekh Ali Jaber terus mengalir, ia mulai tampil di berbagai program telivisi, bahkan ia juga mulai menjadi aktor dalam film “Surga Menanti” (2016). (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Usai Ditkam Pria Berbaju Biru, Syekh Ali Jaber Lanjutkan Ceramah, Kisahkan Detik-detik Penyerangan

Per 14 September, Warga Pati Dilarang Beraktivitas di Luar Rumah Mulai Pukul 22.00 hingga 04.00 WIB

Ratu Cabul Messalina Bikin Kontes Berhubungan Seks dengan Sebanyak Mungkin Pria dalam Satu Malam

Polisi: Pelaku Penusukan Halusinasi Takut Isi Ceramah Syekh Ali Jaber

Perasaan Syekh Ali Jaber Lihat Pelaku Penusukannya Jadi Bulan-bulanan Massa.,Ini kata Polisi Soal AA

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved