Berita Viral
Setelah Penusukan, Syekh Ali Jaber Kisahkan Pengalaman Terburuknya 12 Tahun Berceramah di Indonesia
Syekh Ali Jaber mengungkapkan, sebagian besar ulama yang menjadi korban kekerasan lebih memilih untuk ikhlas
Setelah Penusukan, Syekh Ali Jaber Kisahkan Pengalaman Terburuknya 12 Tahun Berceramah di Indonesia
TRIBUNJATENG.COM, BANDAR LAMPUNG - Selama hampir 12 tahun menjadi pendakwah di Indonesia, baru kali ini Syekh Ali Jaber mengalami insiden penusukan.
Menurut Syekh Ali Jaber, peristiwa itu menjadi pengalaman terburuk sepanjang karirnya.
Meski bukan ulama pertama pertama yang mengalami kejadian serupa, Syekh Ali Jaber menilai tindakan kekerasan yang dialami para ulama kerap berakhir begitu saja.
• Gusi Bengkak Bisa Sembuh Secara Alami Lho, Simak 4 Tips Berikut Ini
• Kambing Kabur, Ternyata Tali Pengikat Dipakai Nenek Bunuh Diri
• Satu per Satu Sopir-sopir Mobil Mewah di AS Ditembak Mati, Polisi Masih Menyelidiki Misteri Ini
• China Sulit Berkelit Lagi Soal Asal Corona dari Laboratorium Wuhan, Mantan Ilmuwannya Beberkan Ini
Syekh Ali Jaber mengungkapkan, sebagian besar ulama yang menjadi korban kekerasan lebih memilih untuk ikhlas.
"Semoga ini menjadi pembelajaran bagi saya pribadi dan ulama lainnya," ujar Syekh Ali Jaber saat menggelar jumpa pers di Kafe Baba Rayan, Jl Pangeran M Noer, Kelurahan Durian Payung, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Senin (14/9/2020).
Syekh Ali Jaber pun menyerahkan kasus tersebut kepada polisi dengan harapan tidak ada lagi insiden serupa yang dialami ulama lainnya.

Karena itu, Syekh Ali Jaber berharap aparat penegak hukum dapat mengungkap kasus tersebut.
Syekh Ali Jaber juga menduga ada sosok yang berada di belakang pelaku.
"Pasti ada orang di belakangnya (pelaku). Saya yakin aparat polisi bekerja dengan jujur dan bisa mengungkap atas apa yang terjadi kemarin," katanya.
Sudah Membaik
Kondisi kesehatan penceramah Syekh Ali Jaber semakin membaik pasca ditusuk oleh orang tak dikenal, Minggu (13/9/2020) petang.
Sebelum kembali ke Jakarta, Syekh Ali Jaber masih menyempatkan diri memenuhi undangan dari jamaahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Syekh mengungkapkan bahwa banyak berita miring yang menyebutkan bahwa pelaku penusukan merupakan orang yang mengalami gangguan jiwa.
Dengan tegas, Syekh Ali Jaber membantah dugaan tersebut.