Berita Internasional
Polisi Los Angeles Tawarkan Uang Rp 1,4 Miliar bagi Orang yang Bisa Tangkap Penembak Dua Anggotanya
Diumumkan Kantor Sheriff LA County, pihaknya bakal memberikan uang 100.000 dollar AS (Rp 1,4 miliar) bagi siapa pun yang bisa menangkap pelakunya.
TRIBUNJATENG.COM, LOS ANGELES - Pihak kepolisian Los Angeles, AS, menggelar pencarian intensif pria yang terekam menembak dua anggotanya dalam sebuah penyergapan.
Diumumkan Kantor Sheriff LA County, pihaknya bakal memberikan uang 100.000 dollar AS (Rp 1,4 miliar) bagi siapa pun yang bisa menangkap pelakunya.
Tampak dalam rekaman, dia berjalan ke arah mobil polisi yang terparkir di Compton, Los Angeles Selatan, sebelum menembak dua penegak hukum itu.
• Wanita Pemotor Melenggang Masuk Tol Kaligawe Semarang Ikuti Petunjuk Google Maps
• Satu per Satu Sopir-sopir Mobil Mewah di AS Ditembak Mati, Polisi Masih Menyelidiki Misteri Ini
• PDIP Turunkan Rekom Baru di Demak, Pengasuh Ponpes di Mranggen Ali Makhsun Gantikan Jos
• Kabar Gembira, Biaya Rapid Test di 8 Bandara yang Dikelola Angkasa Pura I Turun Jadi Rp 85 Ribu

Kepolisian menerangkan, si penembak merupakan pria Afrika-Amerika berusia antara 28 sampai 30 tahun, seperti diberitakan AFP Senin (14/9/2020).
Pihak berwenang tidak menyebutkan apakah mereka bisa mengidentifasi pelaku, yang kabur dengan mengendarai sedan berwarna hitam.
Adapun dua anggota LAPD (Kepolisian LA) menderita luka serius karena ditembak berkali-kali.
Meski begitu, kondisi mereka stabil.
Petugas perempuan yang berusia 31 tahun terkena tembakan di rahang dan lengan.
Sementara rekannya (24) terluka di dahi, lengan, dan tangan.
Insiden yang sebelumnya tidak ada pemicunya tersebut menuai perhatian baik media internasional maupun politisi di "Negeri Uncle Sam".
Apalagi, penembakan itu terjadi di wilayah yang tingkat kejahatannya tinggi, dan terkenal sebagai daerah konflik polisi dan komunitas kulit hitam.
"Insiden ini menunjukkan betapa berbahayanya pekerjaan ini dalam sekejam mata," kata Sheriff LA County Alex Villanueva dalam konferensi pers.
Insiden ini pun tak pelak juga menjadi perhatian Presiden Donald Trump, yang menumpahkan kemarahannya lewat kicauan di Twitter.
Dalam cuitannya, presiden 74 tahun itu menyebut si pelaku sebagai "binatang yang harus mendapat pukulan dengan sangat keras".
"Jika sampai mereka mati (dua petugas yang terluka), maka tersangka harus mendapat hukuman mati secepatnya.