Pembunuhan dan Mutilasi Rinaldi
Ternyata Ini Motif Pasutri Membunuh dan Memutilasi Rinaldi
Ternyata Ini Motif Pasutri Membunuh dan Memutilasi Rinaldi. Mayat Rinaldi disimpan di dalam sebuah koper dan ditaruh di apartemen Kalibata City.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Kasus pembunuhan dengan korban bernama Rinaldi Harley Wismanu (27) yang tubuhnya ditemukan terpotong-potong (dimutilasi) akhirnya terungkap.
Polisi berhasil meringkus terduga pelaku yang ternyata pasangan suami istri.
Rinaldi korban adalah seorang Manager HRD di perusahaan konstruksi, nyawanya dihabis sepasang suami istri yang hendak menguasai harta korban.
• Wajah Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi Rinaldi
• Ini Pesan Terakhir Korban Mutilasi sebelum Akhirnya Dilaporkan Hilang
• Sudah Ada Klaster Keluarga, Dinkes Semarang Ingatkan Soal Modus Piknik Tipis-Tipis
• Sempat Tak Punya Kerjaan hingga Numpang di Rumah Ruben Onsu, Kenta Kini Harus Cabut
Mayat Rinaldi disimpan di dalam sebuah koper dan ditaruh di apartemen Kalibata City.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan pembunuhan ini bermula dari perkenalan korban dengan tersangka LAS lewat aplikasi pertemanan Tinder.
Keduanya kemudian melanjutkan komunikasi di aplikasi pesan singkat WhatsApp.
Komunikasi terakhir korban dengan LAS pada 5 September 2020.
"Kemudian tanggal 7 September janjian bertemu di salah satu apartemen di Pasar Baru," kata Nana, Kamis(17/9).
Lalu, tanggal 9 September keduanya bertemu lagi di apartemen tersebut.
Pada hari itu tersangka DAF yang berperan sebagai eksekutor telah lebih dulu berada di apartemen tersebut, tanpa diketahui korban.
DAF bersembunyi di kamar mandi saat kekasihnya LAS dan korban masuk ke apartemen.
Dalam kamar apartemen itu LAS dan korban sempat berbincang kemudian berhubungan (badan).
"Ketika berhubungan DAF keluar dan membunuh korban," tutur Nana.
Kedua tersangka, kata Nana, telah lebih dulu menyiapkan batu bata dan pisau yang digunakan untuk membunuh korban.
"Batu bata dipukulkan ke korban sebanyak 3 kali, kemudian dia menusuk korban sebanyak 7 kali sehingga korban meninggal dunia," ucap Nana.
Polisi menemukan jenazah korban mutilasi di lantai 16 apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan pada Rabu (16/9).