Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Virus Corona Jateng

Respons Pemerintah Desa Trisobo Kendal Soal 1 Keluarga Viral Asal Semarang Isolasi Mandiri di Sana

Desa Trisobo Kecamatan Boja Kabupaten Kendal bertindak cepat dengan keberadaan warga Kota Semarang yang melakukan isolasi mandiri lantaran positif

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: galih permadi
ISTIMEWA
Warga Desa Trisobo Kecamatan Boja Kendal berkumpul membentuk posko pemantauan dekat dengan kontrakan FN yang terkonfirmasi positif Covid-19, Minggu (20/9/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Desa Trisobo Kecamatan Boja Kabupaten Kendal bertindak cepat dengan keberadaan warga Kota Semarang yang melakukan isolasi mandiri lantaran positif Covid-19 di wilayahnya.

Sekretaris Desa Trisobo Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, Joko Sudrajat menegaskan bahwa yang bersangkutan diketahui berinisial FN beserta suami dan ibunya telah benar-benar isolasi mandiri.

Guna menjaga dan membantu kebutuhan hidup keluarga FN selama isolasi, pihak desa telah membentuk posko pemantauan di dekat kontrakan FN.

Ini Alasan Sandiaga Uno Jadi Tim Sukses Bobby Nasution Menantu Jokowi di Pilwakot Medan 2020

Cuplikan Gol Sadam Gaffar Saat Timnas U-19 Indonesia Skor Imbang 1-1 Qatar U-19

Babak II Skor 1-1 Timnas U-19 Indonesia Vs Qatar U-19, Imbang Lewat Penalti

Wajah Cai Changpan WN China Terpidana Mati Kabur dari Lapas Tangerang Disebar, Masuk Gorong-gorong

Posko tersebut dimaksudkan untuk memantau keluarga FN agar tidak lagi keluar rumah dengan mematuhi protokol Covid-19 dan memantau perkembangan kesehatannya.

"Iya, kan di desa ada program jogo tonggo, kita siap suport apa yang dibutuhkan keluarga FN," jelasnya di Kendal, Minggu (20/9/2020).

Terkait kabar beredarnya penjemputan kepada FN dan keluarganya, Ia memastikan bahwa saat ini belum ada tim gugus ataupun Dinas Kesehatan yang menjemputnya.

Pihaknya pun terus memantau perkembangan isolasi mandiri yang dijalani keluarga itu.

"Kebetulan informasi terkahir bahwa rumah karantina Wali Kota dan wisma perdamaian Kota Semarang penuh.

Jadi ya karantina mandiri dengan penjagaan warga sekitar di dampingi pihak desa dan satgas jogo tonggo," terangnya.

Guna membantu kebutuhan makanan keluarga FN, Joko memastikan bahwa warga sekitar dan desa siap mengakomodir kebutuhannya selama isolasi mandiri.

"Jadi diluruskan berita tentang DKK Semarang sudah melakukan penjemputan dan dirawat di RS Covid-19 itu tidak benar.

Saat ini yang bersangkutan masih isolasi mandiri di kontrakannya.

Kita siap mengingatkan dan menyuplai kebutuhan makanan seadanya," terangnya.

Viral di Medsos

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menanggapi pemberitaan viral di sosial media terkait pasien confirm Covid-19 di Semarang yang tidak melakukan isolasi dan bepergian ke mana-mana.

Menurut Hendi sapaan akrabnya, persoalan tersebut hanya salah paham antara tetangga yang kemudian tersebar komunikasinya melalui whatsapp.

Pihaknya telah melakukan tindak lanjut informasi tersebut melalui Dinas Kesehatan dan berkoordinasi dengan pemangku wilayah setempat.

"Saya mendengar kabarnya tadi siang, dan langsung menghubungi Kepala Dinas saya untuk segera ditindak lanjuti.

"Alhamdulilah setelah melakukan koordinasi dengan pemangku wilayah setempat, yang bersangkutan saat ini sudah bersedia dibawa ke Rumah Isolasi Rumdin pukul 17.00 tadi sampai," kata Hendi seperti keterangan tertulis yang diterima Tribunjateng.com, Sabtu (19/9/2020) malam.

Hendi menerangkan pihaknya kemudian bergerak cepat agar keresahan masyarakat bisa segera diredam.

“Dalam kondisi seperti ini, langkah-langkah yang kita ambil harus lebih cepat dari pemberitaan itu sendiri.

"Saya mengapresiasi kerja dari tim yang tadi sore telah bekerja cepat melakukan mediasi kepada pasien yang bersangkutan," paparnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Hakam juga membenarkan jika petugas di Rumah Isolasi Rumdin telah menerima LS.

“Sudah di evakuasi petugas, sekitar pukul 17.00 tadi dengan dibawa ambulan siaga menuju Rumdin.

"LS dan ke dua anaknya saat ini sudah selesai melakukan pemeriksaan dan administrasi kemudian sudah menempati tempat isolasi," jelas Hakam.

Ia kemudian menjelaskan duduk perkara antara LS dan FN.

Seperti yang sudah tersebar di media sosial ada dua nama yakni LS dan FN.

Mereka melakukan komunikasi melalui WA.

Dalam percakapan tersebut FN menerangkan bahwa tetangganya LS confirm covid-19 namun masih bepergian.

Karena hal tersebut FN jadi merasa jika dirinya yang juga positif corona bisa bepergian dan tidak isolasi mandiri.

Kemudian hasil percakapan melalui WA tersebut tersebar.

“Sebenarnya beberapa waktu lalu kami melalui Puskesmas Karanganyar sudah melakukan penanganan kepada keluarga FN dan LS.

"Mereka sendiri sebenarnya melakukan isolasi mandiri di rumah karena takut di Rumdin, dari Pihak Puskesmas Karangnyar mengizinkan dengan pemantauan ketat," bebernya.

Ditambahkan Hakam, untuk kondisi FN sendiri saat ini diizinkan melakukan isolasi mandiri di rumah karena masih merawat ibunya yang juga positif dan baru saja pulang dari rumah sakit.

FN merupakan anak tunggal jadi tidak punya saudara yang bisa merawat ibunya.

Pertimbangan dari sisi psikologisnya juga ibu kandung FN ini masih kurang stabil setelah mengetahui suaminya meninggal beberapa hari lalu jadi butuh dukungan.

"Namun masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi karena isolasi mandiri yang dijalani FN dalam pengawasan ketat oleh warga dan pemangku wilayah setempat," ujar Hakam.

(Sam/iwn)

Babak II 1-0 Timnas U-19 Indonesia Vs Qatar U-19, Sadam Cetak Gol Berkat Lemparan Jauh Pemain PSIS

2 Kapal Vietnam Masuk Laut Indonesia Ditangkap TNI AL, Sempat Diwarnai Insiden Kejar-kejaran

Viral Anak SD Dianiaya Ibu Kandung Pakai Balok Kayu Karena Tak Ikuti Belajar Online Selama 10 Hari

Merapi Sering Berguncang Akhir September 2020, BMKG: 3 KM dari Puncak Harus Dikosongkan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved