Berita Semarang
Merasakan Panas Beberapa Hari Terakhir? Ini Penjelasan BMKG
Beberapa hari terakhir Indonesia mengalami suhu yang cukup panas. Bahkan suhu panas tersebut terasa hingga malam hari.
Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Beberapa hari terakhir Indonesia mengalami suhu yang cukup panas.
Bahkan suhu panas tersebut terasa hingga malam hari.
Kepala Stasiun Meteorologi kelas II Ahmad Yani Semarang, Achadi Subarkah Raharjo mengatakan suhu udara yang saat ini terasa masih dalam kisaran normal.
Hal itu karena Indonesia masih dilanda musim kemarau.
• Saat Akan Dirudapaksa untuk Kali Kedua, Wanita Penjual Gorengan Ini Temukan Ide Agar Berhasil Kabur
• Wanita Positif Corona Bikin Geger Kota Semarang Isolasi Mandiri di Kendal, Warga Trisobo Heboh
• Respons Pemerintah Desa Trisobo Kendal Soal 1 Keluarga Viral Asal Semarang Isolasi Mandiri di Sana
• Orangtua Pelaku Mutilasi Rinaldi Tinggal di Tegal Merasa Terpukul: Fajri Persulit Kami Bertemu Laeli
Berdasarkan data suhu udara maksimum milik BMKG Ahmad Yani Semarang pada bulan September dari tanggal 1-21 suhu maksimum jawa tengah berkisar pada suhu 34 - 36 derajat Celcius.
"Saat ini juga posisi matahari berada di sekitar garis katulistiwa.
Di prediksi akan tepat di garis khatulistiwa pada tanggal 23 september ini," ujarnya Senin (21/9).
Ia mengatakan peristiwa bumi tepat berada di garis khatulistiwa disebut dengan equinox.
Equinox kali ini merupakan perjalanan gerak semu matahari menuju ke Bumi Belahan Selatan.
"artinya hari-hari kedepan suhu udara di Jateng diperkirakan akan semakin meningkat," katanya.
Menurutnya Suhu Panas di Jateng akan mencapai titik maksimum tertinggi pada Bulan Oktober - November.
Pada saat itu Matahari tepat berada di atas Jateng.
Meski suhu panas akan mencapai maksimum namun hal itu tergantung adanya curah hujan dan banyaknya awan di lokasi tersebut.
"Namun pada Bulan Oktober beberapa wilayah Jateng sudah memasuki musim penghujan," tambahnya. (dap)
• Sidak Pasar Rakyat Kudus, Sudiharti Minta Pedagang Tidak Sewa Los Kepada Oknum
• Yunantyo Adi Sebut Materi Pelajaran Sejarah di Sekolah Terlalu Terkontaminasi Narasi Sejarah Orba
• Simulasi Pembelajaran Tatap Muka di Jateng Masuk Tahap Evaluasi
• Pembangunan Jembatan Kretek Wesi Sampangan Semarang Dimulai, Hendi Yakin Dapat Kurangi Kemacetan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/logo-bmkg-bmkg-yogyakarta-keluarkan-peringatan-cuaca-buruk.jpg)