Wabah Virus Corona
Ilmuwan WHO Prediksi Kapan Pakai Masker dan Jaga Jarak Berakhir: Bukan 2021 Seperti yang Dibayangkan
"Memakai masker dan menjaga jarak masih diperlukan untuk sementara waktu," ujarnya
Ilmuwan WHO Prediksi Kapan Pakai Masker dan Jaga Jarak Berakhir: Bukan 2021 Seperti yang Dibayangkan
TRIBUNJATENG.COM – Sudah setengah tahun ini tanah air kita juga dilanda wabah pandemi virus corona.
Untuk menjaga agar tidak terkena infeksi Covid-19 kita diharapkan menerapkan protokol kesehatan apabila keluar rumah.
Namun, bila tidak ada hal yang penting sekali diharapkan kita di rumah saja untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Protokol kesehatan yang wajib diikuti adalah memakai masker, menjaga jarak satu dengan yang lain minimal satu meter, dan mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir.
Soumya Swaminathan, seorang ilmuwan senior dan disegani di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kecil kemungkinan dunia akan kembali normal hingga 2022 karena pandemi Covid-19.
Menurut Swaminathan, banyak orang membayangkan bahwa pada Januari 2021 vaksin tersedia di seluruh dunia, dan semua akan kembali normal setelahnya.
"Sayangnya ini hanya sebuah fantasi, bukan begitu cara kerjanya."
Swaminathan yang juga kepala sains WHO menunjukkan bahwa garis waktu paling realistis menempatkan peluncuran vaksin Covod-19 selama pertengahan 2021 dan imunisasi tidak akan terjadi dalam semalam.
"Memakai masker dan menjaga jarak masih diperlukan untuk sementara waktu," ujarnya seperti dikutip Fox News (16/09/2020).
Menurutnya, WHO membutuhkan 60-70% populasi telah memiliki kekebalan sebelum mulai melihat penurunan dramatis penularan virus ini.
"Kami juga tidak tahu berapa lama vaksin ini akan melindungi, itulah tanda tanya besar lainnya: Berapa lama kekebalan bertahan? Dan, mungkin saja Anda membutuhkan penguat," imbuhnya.
Mengembangkan vaksin yang layak biasanya membutuhkan waktu satu dekade, tapi upaya untuk menghasilkan vaksin virus corona baru itu telah dipercepat ke kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
New York Times melaporkan bahwa saat ini terdapat 40 vaksin dalam uji klinis dan sembilan sudah dalam pengujian fase ketiga di seluruh dunia.
Pada Rabu, 16 September 2020, departemen pertahanan dan lembaga federal kesehatan menguraikan rencana untuk vaksin potensial yang meliputi tersedianya secara gratis untuk semua orang Amerika.
Menurut Associated Press, lembaga-lembaga sedang melihat perkiraan pada Januari untuk kemungkinan dimulainya kampanye vaksinasi.
• Cerita di Balik Pembunuhan TKI Cantik oleh Kekasihnya, Disebut Selingkuh dengan Jenderal Bangladesh
• Kelakuan Pacar saat Razia Masker Bikin Cintya Sakit Hati, Tak Ada Kata Lain Langsung Nyatakan putus!
• Sandra Dewi Syok Suami Terlalu Banyak Beramal: Orang Minta Rp 100 Ribu Dikasih Rp 10 Juta
• Cheklist Data Penerima Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Tahap 4 Kemenaker Ditarget Selesai Hari Ini
Pada awal bulan September, pendiri Microsoft, Bill Gates, membuat prediksi serupa. Miliarder itu membantu mendanai banyak upaya vaksin.
Berbicara dengan New York Magazine, Gates mengatakan kekebalan masyarakat global tampaknya tidak mungkin kembali normal sampai 2022.
Menurut pemilik Bill & Melinda Gates Foundation itu, distribusi vaksin akan menjadi tantangan selanjutnya jika 80 persen dari semua vaksin disetujui dan mendapatkan semua kapasitas untuk memberantas virus.
"Itu memakan waktu hingga 2022. Anda berharap itu tidak melewati tahun 2022?. Kecil kemungkinannya," tutur Gates. (Soesanti Harini Hartono)
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul Ilmuwan WHO Prediksi, Memakai Masker dan Menjaga Jarak Berlangsung Hingga 2022