Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Lupa Jalan Pulang Mbah Suratmi Ditemukan Meninggal di Hutan Papasan Jepara

Mbah Suratmi (77) ditemukan meninggal dunia di kawasan hutan Papasan Desa Papasan Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara, Selasa (22/9/2020) pagi.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
Istimewa
Tim SAR gabungan mengevakuasi Mbah Suratmi (77) yang ditemukan meninggal dunia di kawasan hutan Papasan Desa Papasan Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara, Selasa (22/9/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Mbah Suratmi (77) ditemukan meninggal dunia di kawasan hutan Papasan Desa Papasan Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara, Selasa (22/9/2020) pagi. 

Warga Dukuh Gogek RT 1 RW  1 Desa Papasan Bangsri Jepara tersebut ditemukan meninggal dunia setelah dikabarkan hilang selama tiga hari. 

"Keluarga dan warga setempat telah berusaha mencari dari Sabtu (19/9/2020) sore namun tidak kunjung ditemukan." 

Subsidi Gaji Rp 600 Ribu untuk Karyawan Sudah Disalurkan Kemenaker Ke 94,82 Persen Penerima

Beredar Kabar Anggota PSHT Bakal Penuhi Solo, Kopassus & Brimob Dikerahkan Patroli

Satria Tewas Tenggelam saat Mandi di Sungai Irigasi, Sempat Pegangan Kaki Temannya

Ada Razia Masker, Cyintia Ditinggal Kabur Sang Pacar: Tak Ada Kata Lain, Putus Saja Udah!

"Warga lalu meminta Basarnas pada Senin (21/9/2020) pagi untuk melakukan operasi pencarian," ujar Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya saat dihubungi Tribunjateng.com. 

Yahya melanjutkan, Mbah Suratmi dikabarkan hilang selepas menginap di rumah cucunya, Sabtu (19/9/2020) pagi. 

Sebelumnya korban berkunjung ke rumah cucunya pada Jumat (18/9/2020).

Selepas itu, korban pulang ke rumahnya yang berjarak hanya 500 meter dari rumah sang cucu. 

"Survivor kami duga hilang di hutan Papasan tak jauh dari rumah korban, sehingga tim mencoba melakukan pencarian di area tersebut," katanya. 

Setelah melakukan pencarian selama dua hari dengan metode tracking, menyusuri area hutan akhirnya nenek Suratmi berhasil ditemukan.

Upaya pencarian tim SAR gabungan, korban berhasil ditemukan di tengah hutan dalam keadaan meninggal dunia. 

Jarak penemuan dari rumah korban kurang lebih 300 meter. 

Korban ditemukan di luar jalur yang biasa digunakan oleh warga di sekitar hutan. 

"Korban dikenal sering linglung sehingga bukannya berjalan melewati jalur yang biasa digunakan warga malah kesasar masuk ke dalam hutan," bebernya. 

Menurut Yahya, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Korban akhirnya dievakuasi dibawa ke rumah duka untuk di makamkan. 

"Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan tim SAR gabungan kembali kesatuannya masing- masing," tandasnya. (Iwn)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved