Berita Semarang
Teliti Komoditas Singkong, Nur Annisa Metya Raih Indofood Riset Nugraha 2020
Satu di antara mahasiswa Teknologi Pangan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) baru-baru ini berhasil mengikuti Indofood Riset Nugraha (IRN) 2020.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Satu di antara mahasiswa Teknologi Pangan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) baru-baru ini berhasil mengikuti Indofood Riset Nugraha (IRN) 2020.
Nur Annisa Metya Novikasari gadis kelahiran Bandar Lampung berhasil menjadi salah satu dari 60 peserta seluruh Indonesia.
IRN merupakan beasiswa penelitian bagi mahasiswa S1 yang sedang melaksanakan tugas akhirnya.
• Kisah Mbah Waryono Sampai ke Telinga Walikota Semarang, Hendi: Luar Biasa
• Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 3 Tewas Kecelakaan Innova Vs Truk di Tol, Asal Tegal & Pekalongan
• Viral Kuburan Keluarkan Cairan Warna Merah Mirip Darah, Imam Masjid:Almarhum Orang Baik
• Suasana Riang Tiba-tiba Tegang saat Pak Kades Kejar Penari Jaipong, Warga Histeris
IRN merupakan satu di antara program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) yang mulai digulirkan tahun 2006.
Program kegiatannya berupa pemberian bantuan dana penelitian kepada para mahasiswa S1, guna penyelesaian tugas akhir/skripsi.
Melalui program ini Indofood memiliki akses untuk berdialog dengan dunia pendidikan tinggi dan mendorong dihasilkannya visi dan teknologi yang terbarukan di bidang pengolahan pangan melalui para peneliti muda di berbagai disiplin ilmu.
Muara dari bantuan dana penelitian ini adalah juga mendukung program Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ketahanan pangan nasional melalui diversifikasi pangan berbasis komoditas lokal.
Bentuk program kegiatan di antaranya bantuan dana penelitian bagi mahasiswa S1 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dalam rangka tugas akhir atau skripsi.
Penelitian khusus dengan tema yang ditawarkan kepada kepada lembaga penelitian/pakar sesuai kebutuhan dan usulan Indofood.
Serangkaian tahapan diawali dengan penentuan judul penelitian skripsi di Program studi Teknologi Pangan UPGRIS dimulai dari semester 6.
Di semester itu, dibebaskan untuk menentukan judul skripsi sesuai tema yang diberikan sekaligus memilih dosen pembimbing.
Setelah Ujian Akhir Semester (UAS) semester 6, diumumkan dosen pembimbing yakni, Iffah Muflihati serta Umar Hafidts.
Nur Annisa Metya Novikasari mengetahui adanya program IRN sejak di semester 3.
Program IRN 2020 memiliki tema Pengembangan Sistem Pangan Berkelanjutan Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Kesehatan, Kecerdasan, dan Prestasi Bangsa.
"Ada banyak fokus komoditi dalam program IRN ini, di antaranya singkong yang sesuai dengan skripsi saya. Ada beberapa contoh topik yang bisa kita ambil, karena saya dari teknologi pangan maka saya sesuaikan dengan bidang saya," ucapnya kepada Tribun Jateng, Selasa (23/9/2020).
Dia menuturkan, alur proses mengikuti IRN di antaranya penerimaan proposal, seleksi administrasi, evaluasi (seleksi substansi) dilakukan oleh tim pakar sesuai bidang, pengumuman, seremoni tanda tangan kontrak, audit tahap I, serta audit tahap II.