Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Misteri Penemuan Bunker di Candi Patakan, Diduga Tempat Persembunyian Raja Airlangga

Proses eskavasi dan penelitian terhadap situs sejarah di Lamongan, yaitu Candi Patakan di Kecamatan Sambeng, masih mencoba menguak misteri

Editor: galih permadi
surya/hanif manshuri
Proses ekskavasi di Candi Patakan Desa Patakan Kecamatan Sambeng Lamongan Jawa Timur, Minggu (27/9/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, LAMONGAN - Proses eskavasi dan penelitian terhadap situs sejarah di Lamongan, yaitu Candi Patakan di Kecamatan Sambeng, masih mencoba menguak misteri mengenai tujuan dan fungsi bangunan kuno itu.

Pada penelitian Minggu (27/9/2020), arkeolog BPCB Trowulan Mojokerto menemukan lubang seperti sumur sedalam 170 centimeter yang diduga sebagai tempat persembunyian sekaligus bertapa.

Diperkirakan, lubang sumur tersebut merupakan tempat persembunyian Raja Airlangga.

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Esti Tewas Kecelakaan Ditabrak Mobil, Sopir Main HP Hilang Kendali

Viral Gunung Salak Terbelah, Pertanda Gempa Besar? Ini Jawaban Ugur Gursala

Info Gempa Hari Ini, Sukabumi Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 3,5

2 Hal Paling Dinantikan Valentino Rossi di MotoGP 2021: Nostalgia Balapan di Indonesia & Pindah Tim

Itu karena sumur itu lebih berbentuk bunker yang cukup untuk satu orang saja.

Saat penggalian di dalam lubang sumuran, juga ditemukan batu tertata rapi dan cukup untuk duduk atau bertapa.

"Lubang sumuran ini seperti bunker kecil yang cukup untuk satu orang saja di dalamnya," kata arkeolog BPCB, Wicaksono Dwi Nugroho saat berbincang dengan SURYA, Minggu (27/9/2020).

Kemungkinan lubang itu jadi tempat persembunyian Raja Airlangga dari ancaman musuh.

Dan jika dihubungkan dengan bentuk situs Candi Patakan yang tanpa pintu ataupun tangga, lanjut Wicaksono, lubang sumuran yang berada di belakang candi memang menyerupai bungker.

"Untuk bagian atas bangunan utama, ditemukan dua bilik yang terpisah oleh altar yang kemungkinan adalah tempat bersemedi, " katanya.

Wicaksono menguraikan, kalau dikaitkan dengan Prasasti Terep di Museum Nasional, pernah terjadi penyerangan istana Watan Mas dan Airlangga melarikan di ke Desa Patakan.

Airlangga kemudian membangun kembali kekuatannya setelah dari Patakan.

Dari bukti material yang ditemukan, imbuh Wicaksono, sepertinya Situs Candi Patakan sudah dirancang sebagai bangunan suci yang memiliki kamuflase sebagai tempat perlindungan.

"Jika dipakai duduk di dalam lubang sumuran ini dan ditutup bagian atasnya, maka yang bersembunyi di dalamnya tidak akan terlihat," ungkapnya.

Keunikan lain adalah bangunan utama berukuran 17,80x11,81 meter ini dirancang tidak memiliki tangga dan berfungsi sebagai tempat pertapaan tidak bisa diganggu oleh apapun.

"Pola bangunan yang unik ini memang tidak ditemukan di lokasi lain di manapun di Indonesia, terkecuali di Patakan," ungkapnya.

Wicaksono mengaku sudah melakukan ekskavasi dan mempersilahkan para ahli sejarah untuk mengurai sejarah Candi Patakan.

"Silakan para ahli sejarah menelitinya, " ujar Wicaksono.

Menurut Wicaksono, lokasi Candi Patakan sangat mungkin dikembangkan sebagai daerah wisata.

Pihaknya masih akan melanjutkan untuk memastikan batas wilayah candi.

Sebab ada beberapa jejak pagar yang mengitari lokasi candi, meski sebagian hilang. "Masih ada beberapa bagian sisa bangunan pagar, " katanya.

Seperti diketahui, Candi Patakan yang berada di Dusun Montor, Desa Patakan, Kecamatan Sambeng ditemukan pada 2013 silam dan tahun ini masuk proses ekskavasi tahap keempat.

Bangunan yang diperkirakan dari masa Raja Airlangga tersebut merupakan rumah ibadah dengan stupa.

Situs Patakan kemungkinan besar berasal dari abad 10-11 Masehi, dan berlangsung hingga masa Majapahit.

Hal ini juga dibuktikan dengan ditemukannya fragmen perselen dari Dinasti Song pada abad 10-13 masehi. Selain itu, dari ekskavasi ada temuan mata uang China dari Dinasti Song dan Dinasti Ming abad 14-17 Masehi.(*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Candi Patakan Lamongan Miliki Bunker, Diduga Jadi Persembunyian Raja Airlangga

Harga Emas Tertekan Temuan Vaksin Covid-19

Presiden Jokowi Dengarkan Curhat Para Tenaga Medis soal Penanganan Covid-19

Mudik dari Palembang Lalu Jalan-jalan ke Solo, Pria Madiun Ini Terpapar Corona

Tottenham Ditahan Newcastle 1-1, Mourinho Frustasi

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved