Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Gunawan Sebut Gotong-royong Jadi Solusi Penuhi Hak Pembelajaran Siswa Kurang Mampu

Etos gotong royong untuk memenuhi hak pembelajaran anak terus dilakukan oleh cabang Disdik Kota Semarang.

Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
Gunawan Saptogiri, Kepala Disdik Kota Semarang, saat mengikuti seminar virtual beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Etos gotong royong untuk memenuhi hak pembelajaran anak terus dilakukan oleh cabang Disdik Kota Semarang.

Bahkan beberapa waktu lalu, beberapa pengajar membantu seorang siswa asal Mijen kota Semarang.

Para pahlawan pendidikan itu secara kolektitif membantu memberikan gadget ke pelajar yang membutuhkan.

Kota Pekalongan Masuk Zona Merah, Dinkes: Ada Penambahan 17 Kasus Dalam Sehari

Suasana Riang Tiba-tiba Tegang saat Pak Kades Kejar Penari Jaipong, Warga Histeris

Update Virus Corona Kota Semarang Senin 28 September 2020, Pedurungan Tertinggi Disusul Ngaliyan

Status Kota Semarang Bergerak ke Zona Oranye, Dinkes Mulai Sasar Kelompok Rentan untuk Swab Tes

Hal itu diapresiasi oleh Disdik Kota Semarang. Pasalnya semangat gotong royong sangat dibutuhkan untuk siswa kurang mampu.

Menanggapi hal itu, Kepala Disdik Kota Semarang, Gunawan Saptogiri, menuturkan, gerakan tersebut menjadi solusi untuk memberikan hak pembelajaran siswa di tengah pandemi Covid-19.

"Gerakan yang dilakulan para pengajar menjadi solusi, dan sangat membantu bagi siswa kurang mampu," jelasnya kepada Tribunjateng.com melalui sambungan telpon, Senin (28/9/2020).

Terpisah, Sekertaris Disdik Kota Semarang, Hari Waluyo, menjelaskan, langkah tersebut menjadi gerakan inspirasi untuk membantu pelajar.

"Inovasi seperti itu sangat dibutuhkan, terutama di tengah pandemi.

Secara kolektitif untuk berbagi dengan tujuan memenuhi hak pelajar, saya rasa menjadi langkah positif," ujarnya.

Hari menambahkan, secara program pemerintah menyediakan dana BOS, dana tersebut juga bisa digunakan untuk pemenuhan kebutuhan pelajar.

"BOS bisa digunakan untuk membeli kuota, ataupun gadget.

Karena Kemendikbud mengamanatkan, di tengah pandemi Covid-19 pengalokasian dana BOS fleksibel," tambahnya. (bud)

54.627 Keluarga Penerima Manfaat PKH di Pati Dapat Bantuan Sosial Beras dari Kemensos

Kisah Pelajar 13 Tahun Asal Kendal Berjuang Lawan Penyakit Anemia Akut

Haryanto Sebut Pemkab Demak Belum Siap Hadapi Masalah Pedagang Kaki Lima

Ditarget Rampung Akhir September, Progres Tugu Gada Rujakpolo di Purwokerto Sudah 99 Persen

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved