Berita Tegal
4 Pengajar di SMAN 1 Slawi Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dinkes Langsung Lakukan Tes Swab Masal
Menindaklanjuti temuan empat pengajar di SMA N 1 Slawi yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Menindaklanjuti temuan empat pengajar di SMA N 1 Slawi yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Tim Dinkes Kabupaten Tegal langsung bergerak dengan mengadakan tes swab masal baik untuk pengajar (guru), ataupun pegawai yang ada di lingkungan SMA N 1 Slawi pada Selasa (29/9/2020).
Dari target sekitar 50 orang yang melakukan tes swab, pada prakteknya yang mengikuti tes swab di SMA N 1 Slawi sebanyak 48 orang.
Adapun jumlah 48 orang tersebut, merata tidak hanya pengajar, staf TU, tapi juga satpam, dan lain-lain.
Ketua Tim Surveilan dan Kesling Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Eko Prabowo menjelaskan, sesuai hasil penulusuran tim Dinkes untuk kasus penularan Covid-19 di SMA N 1 Slawi, dari satu orang berkembang menjadi tiga orang kasus baru positif Covid-19.
Sehingga totalnya ada empat orang yang dinyatakan positif Covid-19 di lingkungan SMA N 1 Slawi Kabupaten Tegal.
"Kalau dari hasil tracing kami yang bersangkutan yaitu A, ada riwayat kontak dengan keluarganya yang baru pulang dari Jakarta.
Ini pun masih kami dalami, apakah ada riwayat lain atau perjalanan dari luar daerah.
Keempatnya kondisi klinis baik-baik saja, tidak ada keluhan dan gejala, sehingga kami sarankan untuk isolasi mandiri di rumah," jelas Eko, pada Tribunjateng.com, Selasa (29/9/2020).
Sedangkan untuk siswa sendiri, menurut Eko, karena sejak awal pandemi corona siswa sudah melakukan pembelajaran di rumah atau Daring.
Jadi tidak ada kontak dengan siswa, sehingga yang disasar adalah guru di SMA N 1 Slawi.
Apalagi menurut informasi, sebelum yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini sakit, yang bersangkutan sempat melakukan kontak dengan para pengajar di sekolah.
"Meski ada temuan empat orang terkonfirmasi positif Covid-19, namun belum bisa kami sebut sebagai kluster sekolah.
Tapi jika setelah pengambilan tes swab hari ini ada yang positif lagi, dan sesuai dengan prosentase nya, baru bisa diputuskan sudah menjadi kluster baru," terangnya.
Ditanya mengenai kapan hasil tes swab keluar, Eko mengatakan pihaknya tidak bisa menentukan pastinya.