Berita Semarang
Disperkim Percantik Tugu Tunas di Jalan Pahlawan, Ternyata Ini Makna Tugu Tunas
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang melakukan berbagai upaya untuk mempercantik wajah Kota Lunpia
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang melakukan berbagai upaya untuk mempercantik wajah Kota Lunpia.
Satu diantaranya mengubah wajah monumen Tugu Tunas di Jalan Pahlawan.
Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali mengatakan, wajah Tugu Tunas ini mulanya terkesan kosong dan kaku tanpa sentuhan seni.
Kini, tugu tersebut berubah menjadi lebih berwarna melalui lukisan dekoratif mural.
"Dinas kami merupakan salah satu dinas yang menjadi salonnya Kota Semarang. Kami menggandeng seniman handal untuk melakukan kegiatan melukis ini," kata Ali, Selasa (29/9/2020).
Kabid Pertamanan dan Pemakaman Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati menjelaskan, konsep dekoratif mural tersebut mengambil tema konfigurasi batik dengan berbagai ikon-ikon Kota Semarang yaitu tugu muda, warag ngendok, Lawang Sewu, Goa Kreo, gereja blenduk, Sampokong.
"Kami menggunakan cat khusus dan bukan sembarang cat untuk melukis di dinding Tugu Tunas," ucap Pipie.
Dengan mengubah wajah Tugu Tunas, menurutnya, masyarakat yang melintasi dapat menikmati pemandangan tugu pada siang dan malam hari.
Pada siang hari, masyarakat bisa menikmati konfigurasi konsep lukisannya, sementara pada malam hari lukisan tersebut akan terkesan seolah menyala dengan menggunakan permainan lampu.
Menurutnya, ruang terbuka hijau (RTH) perlu sentuhan konsep yang mempunyai makna dan filosofi tersendiri. Selain berfungsi sebagai paru-paru kota dan resapan air, juga salah satu ruang yang bisa menangkal pemanasan global serta menggambarkan tentang Kota Semarang.
Dia memaparkan, Tugu Tunas yang berdiri di persimpangan Jalan Pahlawan, Jalan Imam Barjo, dan Jalan Menteri Supeno Kota Semarang merupakan salah satu ciri khas di Kota Semarang.
Tugu ini didirikan pada 2013 sebagai penanda lahirnya pahlawan baru setelah masa kemerdekaan.
"Ada makna dari bentuk dan konsep desain dari tunas sendiri yang terdiri dari empat pilar seperti kuncup tunas. Tunas dilambangkan sebagi munculnya kehidupan baru," jelasnya.
Tak jauh dari Tugu Tunas tersebut, sambungnya, terdapat Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal.
Sehingga, arti dari tunas sendiri sebagai penanda lahirnya pahlawan-pahlawan yang akan mengisi kemerdekaan. (eyf)