Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Boyolali

Temukan Kardus Berisi Bayi di Selokan Dikerubuti Semut, Pemulung di Boyolali Bergegas Lapor Warga

Pria yang berprofesi sebagai pemulung itu kaget saat membuka bungkusan kardus di selokan depan bekas Rumah Makan Mbak Apri, Banyudono, Boyolali.

Editor: m nur huda
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Bayi yang ditemukan di selokan depan eks Rumah Makan Apri, Jalan Raya Solo-Semarang, kawasan Pengging, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali Senin (28/9/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Pengalaman mencari sampah Agus Sunardi menjadi hal yang tidak bisa dia lupakan, Senin (28/9/2020).

Pria yang berprofesi sebagai pemulung itu kaget saat membuka bungkusan kardus di selokan depan bekas Rumah Makan Mbak Apri, Banyudono, Boyolali.

Kardus di selokan sedalam 1 meter itu tak hanya berisi lembaran kain, namun juga bayi.

Presiden AS Donald Trump Dilaporkan Kemplang Pajak Puluhan Tahun, Alasan Bisnis Sedang Rugi

Polri Tak Beri Izin, Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Terancam Batal Digelar? Ini Penjelasannya

Wakil Katua DPRD Tegal yang Gelar Konser Dangdut Resmi Jadi Tersangka

Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris: Leicester Masih Ungguli Liverpool

Ya, bayi berjenis kelamin laki-laki seberat 2,4 kg itu ditemukan Agus saat ia tengah mengorek-ngorek sampah.

Seusai menemukan, Agus langsung bergegas melaporkan pada warga setempat.

Salah seorang warga pun langsung membawa bayi tak berdosa itu ke Bidan Ngaru Aru, Banyudono, Boyolali.

Bidan desa Ngaru Aru, Yuliana Eni (43) mengaku, saat kali pertama ditemukan, tali pusar masih menempel pada bayi itu.

"Ari-arinya maupun bayinya dikerubutin semut, kelihatannya baru saja dilahirkan, karena kondisi plasenta masih segar," ungkapnya saat ditemui TribunSolo.com.

"Tapi saya tidak bisa memastikan," pungkasnya.

Tak hanya itu, saat dibawa ke kediamannya bayi tersebut masih aktif merengek.

Yuliana menyebut, jika hal tersebut terkait dengan kondisi saat ia dibuang oleh orangtuanya yang tidak bertanggung jawab.

"Kemungkinan karena kedinginan," aku dia.

Ia pun memberi pertolongan dengan membersihkan sekaligus memberi imunisasi.

"Sekarang minumnya sudah kuat, alhamdulillah," ungkapnya.

Banyak warga yang berminat mengadopsi bayi malang itu.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved