Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Jadi Buah Bibir Warga Tak Mampu, Pria Ini Tukarkan Mitsubishi Lancernya Dengan Sembako dan Dibagikan

Seorang mahasiswa berusia 20 tahun yang juga berasal dari Cebu sempat menukar dua ember ayam goreng dengan unggas buruan

Editor: muslimah
via Kontan

Kebanyakan muncul di Luzon yang merupakan pulau utama Filipina.

Kondisi ini umumnya dikenal sebagai deflasi atau menurunnya jumlah uang yang beredar di masyarakat.

Sempat dianggap ilegal oleh pemerintah

Bangkitnya kembali tradisi barter cukup membuat pemerintah Filipina kebingungan.

Dikutip dari Reuters, Menteri Perdagangan Ramon Lopez memberi pernyataan yang berubah-ubah terkait tren barter yang berkembang.

Pada Juli, ia mengatakan, sistem barter merupakan hal yang baik demi mencapai keuntungan pribadi.

Tapi satu hari sebelumnya, ia menyatakan, kegiatan barter adalah praktik ilegal menghindari pajak.

Sikap tersebut menyulut amarah ribuan pengguna media sosial.

Mereka mengecam pemerintah yang dianggap berupaya mengeruk pemasukan baru dari pajak bahkan di tengah kesulitan ekonomi.

Fillipina memasuki resesi pertamanya dalam hampir tiga dekade terakhir dan pengangguran melonjak ke rekor tertinggi 17,7% sebagai akibat dari pandemi.

Perdagangan barter jadi alternatif banyak warga untuk tetap bisa bertahan hidup di tengah segala keterbatasan.

Barter paling ekstrem

Salah satu barter paling ekstrem yang pernah terjadi selama masa pandemi virus corona adalah yang seorang pria berusia 36 tahun dari Provinsi Cebu lakukan.

Pria tersebut menukarkan Mitsubishi Lancer 1993 dengan uang tunai 125.000 peso atau sekitar US$ 2.574 dengan makanan kaleng, mie, dan beberapa karung beras yang kemudian dia distribusikan kepada orang miskin.

Seorang mahasiswa berusia 20 tahun yang juga berasal dari Cebu sempat menukar dua ember ayam goreng dengan unggas buruan. (*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Pandemi virus corona paksa warga Filipina kembali ke sistem perdagangan barter

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved