Berita Semarang
BREAKING NEWS: Niat Menolong Irvani, Sutarjo Ikut Tewas Dalam Sumur di Gunungpati Semarang
Dua warga tewas di dalam sumur di Kampung Terwidi Desa RT 2 RW 4 Plalangan Gunungpati Semarang, Rabu (7/10/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dua warga tewas di dalam sumur di Kampung Terwidi Desa RT 2 RW 4 Plalangan Gunungpati Semarang, Rabu (7/10/2020) sekira pukul 10.00 WIB.
Kedua mayat korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR Gabungan pada pukul 12.30.
Diketahui kedua korban masing-masing bernama Irvani (39) dan Sutarjo (35).
• BREAKING NEWS: Aksi Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Mahasiswa Jebol Gerbang DPRD Jateng
• Deretan Manfaat Jahe untuk Kekebalan Tubuh dan Darah Tinggi hingga Haid
• Pulang, Lampu Mati Suami Dihalangi Istri Masuk Kamar Ternyata Ada Perangkat Desa Tak Pakai Baju
• Ternyata Api Abadi Mrapen Sering Dipadamkan, Kini Padam Total & Dicari Cara Hidupkan
Mayat pertama yang berhasil dievakuasi yaitu Sutarjo kemudian Irvani.
Kerabat korban Irvani, Antoni (56) menuturkan, meninggalnya kedua korban bermula saat Irvani hendak menguras sumur di depan rumahnya.
Kedalam sumur sekira 15 meter dengan diameter 80 sentimeter.

Korban Irvani menguras sumur dengan menggunakan mesin diesel merek Honda berkekuatan 2,6 KW atau 3.600 rpm.
"Menurut keterangan istri korban Irvani tertimpa mesin diesel sehingga meminta bantuan tetangga paling dekat yaitu Sutarjo," bebernya kepada Tribunjateng.com.
Menurutnya, korban Sutarjo yang pertama kali datang di tempat kejadian lantas berinisiatif turun ke dalam sumur menggunakan tali.
Selain korban, ada beberapa tetangga lain yang berada di lokasi.
Nahas, ketika berniat menolong tersebut korban Sutarjo berteriak tidak kuat dari dalam sumur.
Namun saat hendak ditarik warga lain tali putus sehingga Sutarjo ikut terjatuh ke dalam sumur bersama Irvani.
"Kami lantas laporan ke Kelurahan yang diteruskan ke Damkar, SAR dan PMI," jelasnya.
Antoni menuturkan, kedua korban meninggalkan istri dan anak mereka yang masih kecil-kecil.
Irvani meninggalkan tiga orang anak sedangkan Sutarjo dua orang anak.
Kedua korban sama-sama bekerja sebagai sopir truk, irvani truk antar kota, Sutarjo sopir pasir.
"Irvani belum lama tinggal di rumah itu, hampir satu tahun. Dulu dia warga RT 1 RW 4 lalu pengen mandiri dari orangtua maka pindah rumah di RT 2 RW 4."
"Sumur itu yang menggali juga korban sendiri," katanya.
Warga lain, Abdul Basir (50) menjelaskan, korban Sutarjo ketika turun melilitkan tali di tubuhnya di selakangan kaki bukan ditali di badan sehingga diduga menjadi sebab lepasnya tali saat hendak ditarik.
"Sutarjo teriak tidak tahan berulang kali, saat hendak ditarik tali putus," katanya.
Pengamatan Tribunjateng.com di lokasi kejadian, garis polisi masih terpasang di sekitar sumur.
Kedua korban langsung akan dimakamkan di TPU Desa Plalangan.
Oleh keluarga, sumur itu direncana akan ditutup dan tidak akan digunakan kembali.(Iwn)