Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pelabuhan Tanjung Emas Semarang akan Jadi Pintu Gerbang Produk Sayur dan Buah Segar

Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Semarang berupaya menjadikan Semarang menjadi pintu gerbang keluar masuk produk tanaman sayuran dan buah-buahan sega

Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/DHIAN ADI PUTRANTO
Pemeriksaan Bersama (Join Inspection) produk pertanian yang diimpor melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Semarang berupaya menjadikan Semarang menjadi pintu gerbang keluar masuk produk tanaman sayuran dan buah-buahan segar atau hortikultura di pasar internasional.

Hal ini dikarenakan produk-produk sayuran dan buah-buahan di Jawa tengah mulai banyak ditransportasikan keluar negeri melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Selain itu , upaya tersebut untuk mendorong masuknya produk hortikultura ke Jawa tengah.

Saat Sekarat Ayu yang Jenazahnya Ditemukan Termutilasi Masih Kenali Pembunuhnya: Abang Kok Tega

Viral Mantan Selingkuhan Anggota DPR Tolak Omnibus Law dan Ancam Bongkar pada Istri Sah

Ayah Tak Mau Mobil Rusak Didobrak, Bayi yang Terjebak Akhirnya Meninggal Kepanasan

Skandal Perselingkuhan Kades dan Bidan Desa di Kudus Berbuntut Panjang

Pasalnya hingga saat ini belum ada tanaman hortikultura dari luar negeri yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Heri widarta, Koordinator Pejabat Fungsional Karantina Tumbuhan Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Semarang mengatakan bahwa pihaknya bersama stakeholder pelabuhan tengah melakukan persiapan terhadap Pelabuhan Tanjung emas.

Saat ini proses sedang tahap pengajuan perizinan untuk dapat menampung produk holtikultura.

"Selama ini belum ada produk sayur dan buah segar yang masuk melalui tanjung emas semarang.

Yang masuk hanya produk pangan yang masuk (ke Jawa tengah)," katanya.

Ia mengatakan apabila seluruh persiapan sudah dilakukan maka dapat ditargetkan Jawa tengah akan mengalami peningkatan ekspor produk buah dan sayuran segar.

Hal itu dikarenakan akan banyak tersedianya kontrainer reefer (pendingin) untuk mengawetkan buah-buahan dan sayuran segar selama perjalanan.

Ditambah lagi adanya SSm dan Join Inspection membuat semakin cepatnya waktu dwelling time menjadi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

"Selama ini para eksportir sangat kesulitan mencari kontainer reefer.

Jika hendak mengirim dari Semarang harus memesan dahulu kontainer itu baru bisa mengirim produknya," katanya.

Sementara itu, Parman salah satu pengguna jasa impor mengatakan bahwa penerapan SSm dan Join Inspection sangat menguntungkan para pengusaha.

Pasalnya pengusaha semakin mudah dalam pengurusan berkas produk ekspor maupun impor.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved