Promoter Polda Jateng
Kapolres Kebumen Pantau Situasi Karantina Ponpes Nurul Hidayah Via Video Call
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melakukan pengecekan karantina mandiri kepada Ponpes Nurul Hidayah Desa Bandung Kebumen, yang sebelumnya ra
TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melakukan pengecekan karantina mandiri kepada Ponpes Nurul Hidayah Desa Bandung Kebumen, yang sebelumnya ratusan santri dinyatakan positif covid-19 melalui test swab.
Pengecekan melalui video call dengan menghubungi Kyai Zuhdi Maruf selaku Jubir keluarga Ponpes Nurul Hidayah, Kamis (8/10).
Melalui pembicaraan itu, Kapolres menanyakan bagaimana proses karantina mandiri di Ponpes yang sebelumnya dinyatakan sebagai klaster penyebaran virus corona covid-19 di Kebumen.
"Sekarang kan masih karantina. Tidak semua boleh keluar masuk di Ponpes itu. Sehingga kita cek melalui video call, sambil kita ingin tahu bagaimana aktivitas di dalam Ponpes," jelas AKBP Rudy.
Pengecekan melalui video call bertujuan untuk mengurangi kontak langsung dengan para santri yang sedang menjalankan karantina.
Dalam video call melalui android, AKBP Rudy meminta jubir Ponpes menunjukkan kegiatan santri saat karantina.
"Iya Pak, santri kita saat ini sedang olahraga pagi. Olahraga rutin dilakukan setiap pukul 09.00 Wib. Santri di sini sehat," jelas Kyai Zuhdi.
Menurut Kyai Zuhdi, selama karantina kebutuhan pokok dari pemerintah mengalir ke Ponpesnya.
Selanjutnya AKBP Rudy juga dihubungkan dengan salah satu santriwati inisial AS yang sedang menjalani karantina.
Pada video call itu, AS menceritakan bahwa selama karantina bersama rekannya baik-baik saja. Ia juga menceritakan, protokol kesehatan masih dilakukan meski situasi karantina.
"Di sini tempat makan tidak boleh bareng. Tempat makan satu-satu. Olahraga tetap dilakukan. Selanjutnya jaga jarak tetap dilakukan Pak," kata AS.
Kapolres juga memberikan motivasi kepada para santri untuk semangat dan bergembira agar segera sehat.
Diketahui bersama, data terakhir hasil swab kasus positif di Ponpes Nurul Hidayah Bandung mencapai 182 kasus.
Berdasarkan informasi epidemiolog melalui Jubir Ponpes, berdasarkan menghitung masa inkubasi, karantina mandiri di Ponpes Nurul Hidayah cukup sampai 15 Oktober 2020.
Tanggal tersebut lebih mundur 5 hari, untuk memastikan para santri benar-benar sembuh.