Berita Kudus
5 Hari Setelah Dinikahi Kapolres Kudus, Shita Gabung Pasukan Perdamaian PBB, Ini Kisah Cinta Mereka
Istri dari Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma tersebut melangsungkan akad nikah pada 24 Februari 2019
Penulis: raka f pujangga | Editor: muslimah
5 Hari Setelah Dinikahi Kapolres Kudus, Shita Gabung Pasukan Perdamaian PBB, Ini Kisah Cinta Mereka
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Demi tugas negara, polisi wanita (Polwan) cantik Brigadir Mashita Cherani Asaat Said (30) rela berjauhan dari suaminya untuk menjadi Kontingen Garuda yang menjadi pasukan perdamaian di Sudan.
Istri dari Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma tersebut melangsungkan akad nikah pada 24 Februari 2019.
Lima hari setelah menikah, Mashita harus menjalani pra operasi United Nations-African Union Mision in Darfur (Unamid).
Baca juga: Hanya Boleh Ada 7 Rumah di Dukuh Sibimo Batang, Pernah Ada yang Melanggar, Hal Mengerikan Terjadi
Baca juga: Brotoseno Dikabarkan Menikahi Tata Janeeta, Bagaimana Angelina Sondakh?
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut Minibus Rombongan Wisata Tabrak Gapura di Karanganyar, 1 Meninggal
Baca juga: BREAKING NEWS: Pria di Semarang Meninggal Mendadak: Saya Buatkan Minum, Dia Duduk Seperti Sembahyang
"Lima hari setelah menikah, saya langsung berangkat untuk mengikuti Pra Ops.
Persiapan sebelum berangkat pada 8 Maret 2019," ujar Shita, sapaannya saat ditemui di rumah dinas Kapolres Kudus, Rabu (14/10/2020).

Waktu yang singkat tersebut membuatnya tidak bisa melangsungkan resepsi pernikahan.
Sehingga wanita yang kembali ke Indonesia pada tanggal 6 September 2020 itu belum menjalani resepsi.
Sekembalinya ke Indonesia yang masih diterjang pandemi ini juga membuatnya harus menunda resepsi.
"Sebenarnya rencana mau resepsi setelah pulang dari Sudan, tapi karena masih pandemi jadi ditunda dulu," kata wanita kelahiran Surabaya, 4 Agustus 1990.
Dia mengatakan, baru merasakan pengantin baru setelah kembali ke Indonesia meski sudah menikah sejak awal 2019 lalu.
"Baru merasakan pengantin barunya sekarang setelah pulang saya cuti sebentar menemani suami di Kudus," kata Polwan yang bertugas di Biro SDM Polda Sulawesi Tengah itu.
Selain menyusun rencana resepsi pernikahan, Shita dan suami juga berencana akan berbulan madu.
Namun, pertimbangan di tengah pandemi Covid-19 juga menjadi alasannya untuk memilih tujuan untuk menghabiskan waktu bersama.
"Ya rencananya juga mau bulan madu tapi masih ada Covid jadi dipertimbangkan dulu," ujar dia.
Selama berada di Sudan, tidak banyak hal yang bisa didiskusikan dengan suami di Indonesia.

Hal itu karena Shita hanya punya kesempatan empat hari sekali untuk berkomunikasi dengan keluarganya di Indonesia.
Pasalnya untuk berkomunikasi itu kesempatannya dibagi dengan Pleton yang lainnya secara bergiliran.
"Saya satu tahun enam bulan di Sudan jarang berkomunikasi sama suami. Karena kesempatannya hanya sekali dalam empat hari," ujar dia.
Sebenarnya, kata dia, program Kontingen Garuda tersebut hanya berlangsung selama satu tahun.
Namun karena pandemi Covid-19 tengah melanda negeri, maka kepulangannya ke Indonesia pun tertunda.
"Harusnya satu tahun, tapi karena ada Covid jadi kepulangan tertunda," ujar anak bungsu dari dua bersaudara itu.
Bahkan, rencana penundaannya diprediksikan sampai akhir Desember 2020 karena mengikuti masa berlaku ID Card.
Beruntung, tim pengganti siap menjalankan tugas berikutnya hingga timnya angkatan ke-XI itu bisa kembali pulang.
"Sudah ada tim pengganti, karena di sana tidak boleh kosong. Makanya saya dan lainnya bisa pulang," jelas dia.

Shita merupakan satu di antara 140 orang yang terpilih punya kesempatan bergabung menjadi pasukan perdamaian.
Bahkan dari jumlah tersebut, hanya15 orang polwan yang terpilih bergabung lewat rangkaian tes sulit.
"Polwan dari satuan manapun punya kesempatan yang sama untuk bergabung menjadi pasukan perdamaian," jelasnya. (raf)
Baca juga: Hanya Boleh Ada 7 Rumah di Dukuh Sibimo Batang, Pernah Ada yang Melanggar, Hal Mengerikan Terjadi
Baca juga: Brotoseno Dikabarkan Menikahi Tata Janeeta, Bagaimana Angelina Sondakh?
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut Minibus Rombongan Wisata Tabrak Gapura di Karanganyar, 1 Meninggal
Baca juga: BREAKING NEWS: Pria di Semarang Meninggal Mendadak: Saya Buatkan Minum, Dia Duduk Seperti Sembahyang