Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Kemunculan Bunga Bangkai di Batang, BKSDA Jateng Sebut Jadi Pertanda Fenomena Alam Ini

Kemunculan bunga bangkai di Proyonaggan Selatan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, menjadi pentanda fenomena alam datangnya musim penghujan.

Penulis: budi susanto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG/BUDI SUSANTO
Bunga bangkai yang tumbuh di perkarangan warga di Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Rabu (14/10/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Kemunculan bunga bangkai di Proyonaggan Selatan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, menjadi pentanda fenomena alam datangnya musim penghujan.

Hal itu disampaikan Budi Ambong, Pengendali Ekosistem Hutan Muda, dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jateng.

Menurutnya, kemunculan bunga bangkai yang masuk suku talas-talasan atau Araceae bisa di mana saja.

Baca juga: Wajah 2 Pencuri Beraksi Pakai Jaket Driver Ojol Sasar Rumah Kosong di Gajahmungkur Semarang

Baca juga: Link Streaming Laga II Timnas U-19 Indonesia Vs Macedonia Malam Ini: Pertandingan Terakhir Witan

Baca juga: 5 Hari Setelah Dinikahi Kapolres Kudus, Shita Gabung Pasukan Perdamaian PBB, Ini Kisah Cinta Mereka

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Warga Boyolali Tewas Kecelakaan Tabrak Truk di Tol Batang-Pemalang

Bunga bangkai yang tumbuh di perkarangan rumah milik Dardi, di Dracik Kramat Pulo, Kelurahan Proyonanggan Selatan, Kecamatan Batang, Rabu (14/10/2020).
Bunga bangkai yang tumbuh di perkarangan rumah milik Dardi, di Dracik Kramat Pulo, Kelurahan Proyonanggan Selatan, Kecamatan Batang, Rabu (14/10/2020). (TribunJateng.com/Budi Susanto)

"Karena tumbuhan itu tersebar di Aasia Selatan, dan sering tumbuh di dataran rendah. Karena bunga tersebut jarang ditemukan tumbuh di dataran tinggi," ujarnya, Rabu (14/10/2020).

Dilanjutkannya, tumbuhnya tanaman tersebut juga menjadi pertanda mulai masuk musim penghujan.

"Uni Internasional Untuk Konservasi Alam (IUCN) tanaman tersebut masuk last concern, atau tanaman tidak dilindungi," jelasnya.

Ia menambahkan, setelah mekar bunga bangkau tersebut akan layu secara cepat.

"Nantinya setelah layu, akan muncul bakal buah, yang bentuknya menyerupai jagung," imbuhnya.

Ditambahkannya, setelah mekar usia bunga tersebut sangat pendek, bahkan tak sampai satu pekan.

"Biasanya bunga tersebut hanya bertahan 3 sampai 5 hari," tambahnya.

Kesaksian Dardi

Dardi, warga Dracik Kramat Pulo, Kelurahan Proyonanggan Selatan, Kecamatan Batang, tak menyangka bunga bangkai atau Armorphophallus Titanum, tumbuh di perkarangan rumahnya.

Dardi mengaku tanaman berwarna ungu itu tiba-tiba muncul dan tumbuh dengan diameter sekitar 15 sentimeter dan tinggi kurang dari 20 sentimeter.

"Tiba-tiba saja tumbuh di perkarangan rumah saya, mungkin usianya sudah sepekan ini," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (14/10/2020).

Dilanjutkannya, sebelum mengetahui ada bunga bangkai tumbuh di pekarangan rumah, beberapa waktu lalu ia sempat membersihkan perkarangan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved