Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Pembeli di Warung Soto Podo Segere Solo Dicari, Satgas Covid Beri Pengumuman Seperti Ini

Seperti diketahui jika klaster Covid-19 di Kota Solo datang dari Asrama Militer, Soto Podo Segere dan yang terbaru klaster keluarga di Gandekan

Editor: muslimah
KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia
Ilustrasi Pembeli Soto Lamongan Tertular Covid-19 

Pembeli di Warung Soto Podo Segere Solo Dicari, Satgas Covid Beri Pengumuman Seperti Ini

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo belum membuahkan hasil menguak warung Klaster 'Soto Podo Segere' karena belum ada yang melapor meskipun sudah ada pengumuman.

Menurut Ketua Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, pihaknya terus mengupdate kasus klaster demi klaster.

"Yang soto belum ada yang lapor, pas kita tracing kontak keluarganya swabnya negatif," ujarnya kepada TribunSolo.com, Rabu (14/10/2020).

Seperti diketahui jika klaster Covid-19 di Kota Solo datang dari Asrama Militer, Soto Podo Segere dan yang terbaru klaster keluarga di Gandekan.

Baca juga: Para Mantan Nathalie Holscher Sebelum dengan Sule, Ada yang Sempat Jadi Heboh karena Penganiayaan

Baca juga: Najwa Shihab Tertawa Saat Disindir Mahfud MD Soal Kursi Kosong

Baca juga: 5 Hari Setelah Dinikahi Kapolres Kudus, Shita Gabung Pasukan Perdamaian PBB, Ini Kisah Cinta Mereka

Baca juga: Update Virus Corona Jawa Tengah Kamis 15 Oktober 2020

"Asmil juga sama, hari ini tidak ada penambahan, sudah putus ekornya," tandasnya.

Adapun kasus Covid-19 di Solo belum menunjukkan tanda penurunan karena ada penambahan 7 kasus.

Berbeda dengan sebelumnya, penambahan kasus kali ini datang dari kelurahan yang berbeda-beda.

"Ada yang dari Nusukan, Kepatihan, Banjarsari, Pasar Kliwon Kestalan, Tipes dan Banyuanyar," Ketua Pelaksana Harian Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani.

"PDP naik kelas ada, tracing juga ada," imbuh dia.

S
Foto pemberitahuan para pembeli Soto Podo Segere di Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Solo untuk melapor ke Kantor Kelurahan setempat atau Puskesmas Purwodiningratan yang tersebar di media sosial Whatsapp. (TribunSolo.com/Istimewa)

Ahyani menambahkan jika klaster Covid-19 yang ada di Kota Solo mulai berhenti, dan tak mengekor.

Sampai saat ini, jumlah kumulatif pasien covid-19 di Kota Solo mencapai 832 kasus.

Rinciannya, 625 orang dinyatakan sembuh, 117 orang masih menjalani isolasi mandiri, 59 orang menjalani perawatan dan 31 orang dinyatakan meninggal dunia.

Kronologi Ditulari Pelanggannya 

Seorang pedagang soto di Kelurahan Kepatihan Kulon, Kecamatan Jebres, Kota Solo telah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19 pasca dirinya menjalani uji swab.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved