Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gaya S Setelah Perkosa dan Bunuh Keponakan Membuat Warga Murka, Akhirnya Jadi Bulan-bulanan Massa

Mengaku di bawah pengaruh sabu saat beraksi, tersangka sempat berteriak-teriak mengaku melakukan pembunuhan ketika diamankan oleh petugas

Editor: muslimah
Kolase (Tribun-Medan.com/Victory Hutauruk) dan (Istimewa Via Tribun Medan)
S (kanan), pelaku pembunuhan, perampokan, dan pemerkosaan terhadap keponakannya sendiri yang masih berusia 15 tahun (kiri), di Mapolsek Sunggal, Jumat (16/10/2020). 

Momen Terakhir Korban

Dikenal oleh teman-temannya sebagai sosok periang, sebelum tewas, MJ sempat bermain dengan seorang temannya.

Dikutip dari Tribun-Medan.com, Jumat (16/10/2020), LS (14) mengaku sempat bermain bersama korban di hari MJ diperkosa dan tewas dibunuh.

Ia mengatakan, dirinya bermain bersama korban dari pagi hingga sore.

Mereka berdua bersama-sama belajar secara online untuk mempersiapkan diri menghadapi tes yang akan datang.

"Kami dari pagi sampai jam setengah 4 sore sama-sama. Ya, belajar daring ngerjain tugas karena mau mid semester," ungkap LS di rumah duka, Jumat (16/10/2020).

LS bercerita, dirinya bahkan sempat bermain TikTok bersama MJ seusai belajar.

"Terus selesai itu sempat main TikTok," kata LS.

LS tak merasakan ada yang aneh pada diri MJ.

Ia juga mengaku tak memiliki firasat apapun pada hari tewasnya MJ.

Justru saat bermain berdua, mereka asyik tertawa lepas.

"Saya merasa enggak ada masalah, di situ kami masih ketawa-ketawa bareng. Dia juga bilang enggak ada masalah kok dibilangnya," jelas LS.

Di mata LS, korban merupakan anak yang baik dan periang.

Namun LS mengakui bahwa ia memang merasa kasihan terhadap MJ yang sudah tak memiliki ayah.

"Kami berdua saja di situ, karena ibunya juga pergi kerja, karena ayahnya juga sudah meninggal, kasihan enggak ada kawannya," jelas LS.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved