Gaya S Setelah Perkosa dan Bunuh Keponakan Membuat Warga Murka, Akhirnya Jadi Bulan-bulanan Massa
Mengaku di bawah pengaruh sabu saat beraksi, tersangka sempat berteriak-teriak mengaku melakukan pembunuhan ketika diamankan oleh petugas
Atas kejadian itu, LS berharap agar tersangka pembunuh MJ bisa diberi hukuman seberat-beratnya.
"Enggak nyangka aja bakal begini, kami terkejut saat tahu tadi pagi kabar ini padahal kami baru jumpa," kata LS.
Hanya Perkosa Sekali
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Jumat (16/10/2020), tersangka mengaku saat melakukan aksinya ia berada di bawah pengaruh narkoba jenis sabu.
Mengaku terpengaruh obat-obatan terlarang tersebut, dirinya menjadi tega memerkosa dan membunuh keponakannya yang masih di bawah umur itu.
"Iya lagi pengaruh sabu narkoba," cetus tersangka.
S mengatakan, saat diperkosa, korban sempat berteriak-teriak.
"Sekali saja pak (perkosa), jadi dia teriak-teriak ngambil uang mamaknya. Jadi saya bekap pakai bantal," tuturnya, Jumat (16/10/2020) di Mapolsek Sunggal.
Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko, mengatakan jasad MJ pertama kali ditemukan oleh ibu korban.
Saat pulang ke rumah, ibu korban mendapati rumahnya dalam kondisi terkunci dan lampu mati.
Akhirnya ibu korban meminta tolong saudaranya untuk mendobrak paksa supaya bisa masuk.
Ketika masuk, ia mendapati anaknya telah tewas dalam kondisi mengenaskan.
"Ketika masuk, didapati putrinya, korban (15) sudah tergeletak di kasur dengan kondisi tangan terikat di belakang dan celana terbuka yang dipasang terbalik dan celana dalam korban berlumur darah," ungkap Kombes Riko.
S diketahui bertindak sendiri saat melakukan pencurian dan pemerkosaan.
Namun ia dibantu dua orang pria lain untuk menjual hasil curiannya.