Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Hindari Pengaruh Negatif, Wahyu Minta Agar Semua Pihak Awasi Perkembangan dan Pergaulan Anak

Disdikbud Kendal meminta agar semua pihak memantau perkembangan, kegiatan dan pergaulan anak didiknya.

Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Dhian Adi Putranto
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal, Wahyu Yusuf 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kendal meminta agar semua pihak yang terlibat dalam sistem pendidikan untuk memantau perkembangan, kegiatan dan pergaulan anak didiknya. Hal itu agar mencegah masuknya pengaruh negatif kepada anak didik yang dapat mengganggu proses belajar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wahyu Yusuf mengatakan bahwa pemantauan dan pengawasan pertama yakni berada di Keluarga. Menurutnya keluarga merupakan tempat pendidikan pertama dan utama. Di dalamnya, orang tua mempunyai peran penting dalam pendidikan anak.

Orangtua, jelas Wahyu, mempunyai tugas penting karena merekalah yang memberikan pengajaran dan pendidikan pertama. Di samping itu merekalah yang memiliki tanggung jawab, kewajiban dan kuasa untuk menjadikan anak seperti apa.

"Termasuk saat ini peranan untuk mengawasi media sosial dan telepon seluler yang digunakan oleh anak-anak. Sehingga harapannya teknologi dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran dan pengetahuan,” jelas Wahyu

Wahyu menambahkan selain orang tua, peran penting selanjutnya yakni dari Sekolah. Di saat pandemi seperti sekarang, sekolah harus tetap berusaha memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak didiknya. Dalam hal ini guru didorong kreatif dan inovatif dalam memberikan pembelajaran sehingga materi pelajaran dapat diterima dengan baik.

"Sejak tahun 2019, kami melakukan penguatan pendidikan karakter bekerjasama dengan TNI, Kepolisian, Kejari, Pramuka, BNNK ataupun dengan materi religi. Di masa pandemi saat ini, materi penguatan pendidikan karakter kami minta untuk tetap diajarkan meskipun melalui jarak jauh,” ujar Wahyu.

Pihaknya pun bersama kepolisian dan elemen masyarakat lainnya berkomitmen untuk mengurai permasalahan yang terjadi pada pelajar salah satunya yakni ajakan untuk tawuran. Salah satu caranya yakni mengidentifikasi simpul-simpul atau kelompok yang selama ini menjadi kelompok provokasi untuk kegiatan negatif.

"Kita juga memohon partisipasi masyarakat dalam melaksanakan pengawasan perilaku dan pergaulan anak di luar sekolah,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved