Berita Kudus
Resmikan KIHT, Hartopo Ingin Menekan Peredaran Rokok Ilegal
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus meresmikan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT).
Penulis: raka f pujangga | Editor: Daniel Ari Purnomo
Jenis barang yang dimusnahkan antara lain alat pemanas 15 buah, pita cukai yang diduga palsu 4.579 keping, Sigaret Kretek Mesin (SKM) 6.521.294 batang, dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) sebanyak 11.880 batang dengan perkiraan berat 11 ton.
Adapun perkiraan nilai barang sebesar Rp 5 miliar, dan potensi kerugian negara mencapai Rp 3 miliar yang dihitung berdasarkan nilai cukai, PPN hasil tembakau, dan pajak rokok yang seharusnya dibayar.
Anggota DPR RI Komisi XI, Mustofa menyampaikan, keberadaan KIHT diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dan pemerintah daerah.
Sehingga perusahaan rokok di Kabupaten Kudus dapat terus berkembang dan menjadi pengusaha yang kuat.
"Kami akan mendukung sepanjang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan," jelas dia.
Dia juga meminta, retribusi pengusaha rokok itu juga tidak menjadi target pendapatan asli daerah (PAD) untuk mendongkrak perekonomian.
Dia khawatir, rencana kenaikan retribusi di KIHT akan mengganggu sektor industri rokok di sana.
"Retribusi jangan ditaretkan menjadi pad karena akan menjadi hambatan di era pandemi," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan memperjuangkan DBHCHT yang lebih besar untuk menggerakkan perekonomian di Kabupaten Kudus.
"DBHCHT ini harapannya bisa memberikan kontribusi yan besar untuk Kabupaten Kudus," ujarnya.
Sementara itu, pengusaha rokok, Suparmo menyambut baik peresmian KIHT yang membantunya dalam memproduksi rokok filter.
Pada kesempatan itu, rokok filter yang diberi nama Menoro Filter pertama kalinya dipasarkan secara perdana.
"Karena permintaan pasar rokok filter ini sangat besar. Makanya kami senang bisa ikut memproduksi rokok SKM," ujar dia.
Targetnya dia bisa memproduksi minimal dua kali lipat dari produksi rokok kreteknya sebanyak 48.000 batang per hari.
"Sehari kami memproduksi 20 bal, setara 48.000 batang rokok. Harapannya dengan ada KIHT ini produksi rokok filter dua kali lebih besar dari kretek," jelasnya. (raf)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :